
Sah, BI Tahan Bunga Acuan di 3,5% (Lagi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi April 2022. Hasilnya sesuai ekspektasi pasar, suku bunga acuan masih belum diutak-atik.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 Maret 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG, Selasa (19/4/2022).
Dengan demikian, suku bunga acuan tidak berubah selama 14 bulan terakhir. Suku bunga acuan 3,5% adalah yang terendah dalam sejarah Indonesia merdeka.
Keputusan Gubernur Perry dan kolega sejalan dengan ekspektasi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sebelumnya memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate bertahan di 3,5%. Dari 14 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut hanya satu yang memproyeksi BI akan menaikkan suku bunga acuan bulan ini.
"Nilai tukar rupiah yang stabil ditopang oleh faktor fundamental yang solid di tengah kondisi keseimbangan eksternal yang tetap terjaga. Kondisi Rusia-Ukraina yang mendorong kenaikan harga komoditas global turut mendukung kinerja ekspor. Kondisi keseimbangan eksternal yang tetap solid tersebut mengindikasikan potensi current account balance yang cenderung surplus dalam jangka pendek ini," tutur Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi, BI Tahan Bunga Acuan di 3,5%
