
Setelah 18 Bulan di 3,5%, Akhirnya Bunga Acuan Naik ke 3,75%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memberi kejutan. Di luar dugaan, Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Selasa (23/8/2022).
Hasil RDG ini di luar dengan ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC menyatakan bahwa mayoritas responden memperkirakan MH Thamrin masih mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%. Maklum, BI 7 day Reverse Repo Rate sudah bertahan di 3,5% sejak Februari tahun lalu.
Dari 15 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, 13 memproyeksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%. Dua lainnya memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,75% pada bulan ini.
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengatakan inflasi inti dan stabilitas rupiah masih terkendali. Kondisi ini menjadi modal bagi BI dalam mempertahankan suku bunga acuan pada bulan ini.
"Data inflasi inti dan pergerakan rupiah cenderung masih dalam appetite BI," tutur Irman, kepada CNBC Indonesia.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Tahan Bunga Acuan 3,5%, Sudah 15 Bulan Beruntun
