Menghitung Hari, Menanti Berkah Akuisisi Pertagas oleh PGN

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 December 2018 12:56
Nilai Tambah Akuisisi Pertagas
Foto: Arie Pratama
Sementara itu, nilai tambah diraih lewat optimalisasi infrastruktur dan bisnis terkait dengan peningkatan pemanfaatan infrastruktur yang ada dan penyesuaian harga jual oleh pemasaran bersama. Dengan integrasi, PGN bisa mendapatkan penambahan volume transmisi tambahan dari Pertagas sekitar 1.375 MMscfd serta volume distribusi sekitar 128 mmscfd.

Distribusi dan transmisi yang menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perusahaan diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5%-7% per tahun. Untuk memperluas layanannya, PGN tengah menyelesaikan proyek pemipaan strategis di Pertagas 3 yakni proyek Gresik-Semarang (sepanjang 267 km), Grissik-Pusri (176 km), dan Duri-Dumai.

Jika ketiganya tuntas, maka akan ada tambahan pendapatan US$25 juta (Rp 36,6 miliar). Dengan memiliki infrastruktur gas di hilir dan juga ladang gas di hilir, perseroan pun menjadi perusahaan gas dengan layanan bervariasi, tak hanya perusahaan utilitas, ataupun perusahaan gas saja. Kondisi ini, mengutip riset PT Trimegah Sekuritas, memperkuat valuasi perseroan dibandingkan dengan perusahaan sejenis di Kawasan.


TABEL PERBANDINGAN PERUSAHAAN GAS

Menghitung Hari, Menanti Berkah Akuisisi Pertagas oleh PGN Foto: dok. PGN


“Perhatikan bahwa emiten utilitas gas di Asia diperdagangkan sebesar 15 kali dari rasio harga terhadap laba per saham (PER) 2019 dan 8,9 kali dari enterprise value (EV)/EBITDA 2019, sedangkan perusahaan hulu migas di Asia ditransaksikan sebesar 10 kali dari PER 2019 serta 5,9 kali EV/EBITDA 2019,” tulis analis Trimegah Sandri Sirait. 

Jika melihat PER dan EV/EBITDA ke depan saham PGAS secara historis, lanjutnya, terlihat bahwa valuasi perseroan terlihat tidak dimasukkan sepanjang 2013-2017 ketika mulai berekspansi ke sektor hulu migas. Ini menjadi peluang kenaikan harga PGAS secara fundamental ke depannya.

Secara teknikal, saham PGAS bergerak dengan tren penguatan (uptrend), terlihat dari kinerjanya yang naik 19,55% hingga tahun berjalan. Saham PGAS cenderung menguat dalam jangka pendek, tercermin dari pergerakan harganya yang di atas rata-rata 5 hari (moving average/MA5).Dalam waktu dekat, kami memperkirakan saham PGAS berpotensi menyentuh Rp 2.300/unit sebagai target pertama, selanjutnya cenderung menguji level Rp 2.500/saham sebagai target kedua.

Hal ini masih dimungkinkan terjadi karena level saat ini dirasa cukup rendah karena berada pada level 26-28 menurut indikator teknikal stochastic slow. Seperti diketahui level di bawah 20 dianggap jenuh jual (over sold) dan level di atas 80 dianggap sudah jenuh beli (overbought).

Target harga pertama dan kedua sangat mungkin terlewati, karena pergerakan PGAS yang masih dalam posisi uptrend dan level jenuh belinya masih sangat jauh. Proyeksi kenaikan harga secara teknikal tersebut memiliki legitimasinya demi melihat prospek cerah pasca-akuisisi Pertagas.
(gus)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular