Kado Akhir Tahun, Barito Pacific Bagi Dividen Rp 14,13/saham
Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 December 2018 15:40
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal memberikan kado akhir tahun berupa dividen interim kepada pemegang sahamnya di jelang akhir tahun nanti. Secara total perusahaan akan membagikan dividen interim senilai Rp 250 miliar.
Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman mengatakan pemegang saham nantinya akan menerima sebesar Rp 14,13/saham yang akan dibagikan pada 21 Desember nanti.
"Nilai dividen interim tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham adalah sebesar US$ 17,23 juta atau setara dengan Rp 250 miliar (kurs Rp 14.507/US$)," kata Rudy dalam informasinya, Jumat (7/12).
Masa akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 14 Desember dan di pasar tunai pada 18 Desember 2018 nanti. Perusahaan akan mengeluarkan daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen pada 18 Desember 2018.
Jumlah dividen interim yang dibagikan perusahaan tahun ini jauh lebih kecil jika dibanding dengan yang dibagikan tahun lalu. Tahun lalu perusaahaan membagikan dividen interim mencapai US$ 43,47 juta, sehingga masing-masing pemegang saham menerima senilai Rp 164,77/saham.
Penurunan ini sejalan dengan peroleh laba perusahaan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini yang menyusut 41,89% menjadi US$ 70,38 juta dari laba bersih di periode tahun yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 121,12 juta.
Padahal pendapatan perusahaan cukup mengalami peningkatan meski tipis yakni sebesar 12,19% menjadi US$ 2,35 miliar dari akhir September 2017 yang sebesar US$ 2,10 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Reli Berlanjut, Begini Proyeksi Teknikal Saham Barito Pacific
Wakil Direktur Utama Barito Pacific Rudy Suparman mengatakan pemegang saham nantinya akan menerima sebesar Rp 14,13/saham yang akan dibagikan pada 21 Desember nanti.
"Nilai dividen interim tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham adalah sebesar US$ 17,23 juta atau setara dengan Rp 250 miliar (kurs Rp 14.507/US$)," kata Rudy dalam informasinya, Jumat (7/12).
Penurunan ini sejalan dengan peroleh laba perusahaan hingga akhir kuartal ketiga tahun ini yang menyusut 41,89% menjadi US$ 70,38 juta dari laba bersih di periode tahun yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 121,12 juta.
Padahal pendapatan perusahaan cukup mengalami peningkatan meski tipis yakni sebesar 12,19% menjadi US$ 2,35 miliar dari akhir September 2017 yang sebesar US$ 2,10 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Reli Berlanjut, Begini Proyeksi Teknikal Saham Barito Pacific
Most Popular