Fokus Investor

Ada Titik Terang bagi IHSG, Cermati Emiten-emiten Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
07 December 2018 07:58
Rangkuman aksi korporasi emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Kamis.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,29% ke level 6.115,49 poin pada perdagangan kemarin, Kamis (6/12/2018).

Sempat dibuka melemah 0,62% ke level 6.095,01, indeks acuan sempat meluncur turun ke titik terendahnya di level 6.086.13 (-0,77%). Per akhir sesi 1, IHSG melemah 0,53% ke level 6.100,91. Per akhir sesi 2, IHSG mampu memperbaiki posisinya meskipun akhirnya ditutup terkoreksi.


Seluruh indeks saham kawasan Asia kompak melemah hingga sore hari. Namun, pelemahan IHSG merupakan yang paling tipis dan menjadikannya indeks saham dengan performa terbaik di kawasan, bersama dengan indeks KLCI (Malaysia).

Hari ini, Jumat, bursa-bursa utama di Benua Kuning bergerak di zona hijau menyusul sentimen positif yang datang dari Amerika Serikat (AS).

Wall Street mampu bangkit dari aksi jual besar-besaran dan ditutup melemah tipis dini hari tadi setelah munculnya kabar bank sentral AS bisa saja memperlambat siklus kenaikan suku bunganya. Sentimen ini diharapkan dapat menular ke bursa dalam negeri.

Oleh karena itu, sebelum perdagangan dibuka pagi ini, cermati kembali peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten kemarin sebagai bahan Anda mengambil keputusan hari ini.

1. GOLD Rights Issue untuk Bangun BTS
PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) merencanakan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) untuk menggalang dana guna menambah jumlah menara yang dimilikinya. Dari 305 menara yang ada saat ini, perusahaan menargetkan bisa memiliki 500 menara tahun depan.

2. Indika Mulai Bangun Fuel Storage Exxon pada Kuartal I-2019
PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan proses pembangunan terminal penampung minyak (fuel storage) milik ExxonMobil akan dimulai pada kuartal I-2019. Fuel storage milik ExxonMobil tersebut akan dibangun di Balikpapan dengan nilai investasi Rp 1,4 triliun.

3. Siap-siap, Mandiri Punya Rencana Caplok Bank!
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) siap untuk mengalokasikan dananya untuk mengakuisisi sebuah bank. Hal itu dilakukan sebagai bentuk ekspansi nonorganik bank milik negara ini dengan memperluas jaringan.

4. TCPI Dapat Kontrak Angkut Batu Bara Rp 3 T/tahun
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan bisa mencapai Rp 3 triliun per tahun. Pasalnya, saat ini perusahaan memegang kontrak dengan nilai yang lumayan besar untuk jangka waktu yang panjang.


(prm) Next Article Tak Ada Angin dan Hujan, Harga Saham GOLD Melonjak 25%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular