
Fokus Investor
Sebelum Transaksi, Simak Dulu Kabar Penggerak Pasar Ini
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
19 December 2018 08:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan bursa kemarin, Selasa (18/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah. IHSG ditutup pada level 6.081 atau turun 0,12%. Sementara, nilai tukar rupiah sedikit menguat dari dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, dolar AS berada di level Rp 14.485.
Nilai transaksi tercatat Rp8,44 triliun dengan volume sebanyak 10,38 miliar unit saham diperdagangkan. Frekuensi perdagangan adalah 386.967 kali.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini :
1. TBIG Resmi Jadi Pengendali Baru GOLD
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) resmi menjadi saham pengendali baru di PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD). Perusahaan pemilik menara telekomunikasi ini resmi membeli 160,44 juta saham yang setara dengan kemilikan 51% di GOLD yang disahkan pada 14 Desember lalu.
Pengambilalihan saham ini dinilai akan menguntungkan GOLD karena dapat memperluas jaringan usaha serta untuk memperkuat posisi bisnis perusahaan di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi.
2. WOM Finance Berpotensi Terbitkan Obligasi Berkelanjutann III di Bawah Target
Obligasi Berkelanjutan III PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance, WOMF) Tahap I berpotensi diterbitkan hanya Rp 568,5 miliar, di bawah target Rp 800 miliar.
Surat utang itu terdiri dari tiga seri, yaitu A berkupon 9,25% dan bertenor 1 tahun senilai Rp 411,5 miliar, seri B berkupon 9,75% dan bertenor 2 tahun senilai Rp 9,75%, seri C berkupon 10% dan bertenor 3 tahun serta senilai Rp 119 miliar.
3. Harga Saham BBCA dan BMRI Sempat Terkoreksi Cukup Dalam
Harga saham bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi cukup dalam pada perdagangan sesi I kemarin. Pada saat yang bersamaan kedua saham ini paling banyak dilepas investor asing.
Harga saham BCA turun 2,03% ke level Rp 25.300/saham dengan volume perdagangan 10,45 juta saham senilai Rp 263,97 miliar.
Sementara itu, saham Bank Mandiri turun 1,01%.
Salah satu pemicu koreksi harga kedua saham ini karena kabar negatif dari Amerika Serikat (AS) soal kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
4. Bank Mantap Dapat Kucuran Dana Rp500 Miliar
PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) mendapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari kedua pemegang sahamnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Taspen (Persero). Suntikan modal ini dapat mendukung ekspansi perusahaan dan capital adequacy ratio (CAR) akan menjadi 20% di akhir tahun.
Dengan injeksi modal ini, hingga akhir tahun aset Bank Mantap akan naik menjadi Rp 20 triliun atau tumbuh 11 kali lipat. Dari sisi kredit, Bank Mantap sudah menyalurkan Rp 900-an miliar atau tumbuh 17 kali.
5. Investor Ramai-Ramai Lepas Saham WSKT
Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ramai ditransaksikan investor pada perdagangan kemarin. Sebagian transaksi dilakukan investor untuk melego saham WSKT.
Investor melepas saham WSKT menyusul sentimen negatif dari penetapan dua pejabat Waskita Karya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua pejabat tersebut tersangkut kasusĀ korupsi sejumlah proyek infrastruktur lama. KPK menduga ada pekerjaan subkontraktor yang fiktif.
(roy/roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Nilai transaksi tercatat Rp8,44 triliun dengan volume sebanyak 10,38 miliar unit saham diperdagangkan. Frekuensi perdagangan adalah 386.967 kali.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini :
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) resmi menjadi saham pengendali baru di PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD). Perusahaan pemilik menara telekomunikasi ini resmi membeli 160,44 juta saham yang setara dengan kemilikan 51% di GOLD yang disahkan pada 14 Desember lalu.
Pengambilalihan saham ini dinilai akan menguntungkan GOLD karena dapat memperluas jaringan usaha serta untuk memperkuat posisi bisnis perusahaan di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi.
2. WOM Finance Berpotensi Terbitkan Obligasi Berkelanjutann III di Bawah Target
Obligasi Berkelanjutan III PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance, WOMF) Tahap I berpotensi diterbitkan hanya Rp 568,5 miliar, di bawah target Rp 800 miliar.
Surat utang itu terdiri dari tiga seri, yaitu A berkupon 9,25% dan bertenor 1 tahun senilai Rp 411,5 miliar, seri B berkupon 9,75% dan bertenor 2 tahun senilai Rp 9,75%, seri C berkupon 10% dan bertenor 3 tahun serta senilai Rp 119 miliar.
3. Harga Saham BBCA dan BMRI Sempat Terkoreksi Cukup Dalam
Harga saham bank PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi cukup dalam pada perdagangan sesi I kemarin. Pada saat yang bersamaan kedua saham ini paling banyak dilepas investor asing.
Harga saham BCA turun 2,03% ke level Rp 25.300/saham dengan volume perdagangan 10,45 juta saham senilai Rp 263,97 miliar.
Sementara itu, saham Bank Mandiri turun 1,01%.
Salah satu pemicu koreksi harga kedua saham ini karena kabar negatif dari Amerika Serikat (AS) soal kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
4. Bank Mantap Dapat Kucuran Dana Rp500 Miliar
PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) mendapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari kedua pemegang sahamnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Taspen (Persero). Suntikan modal ini dapat mendukung ekspansi perusahaan dan capital adequacy ratio (CAR) akan menjadi 20% di akhir tahun.
5. Investor Ramai-Ramai Lepas Saham WSKT
Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ramai ditransaksikan investor pada perdagangan kemarin. Sebagian transaksi dilakukan investor untuk melego saham WSKT.
Investor melepas saham WSKT menyusul sentimen negatif dari penetapan dua pejabat Waskita Karya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedua pejabat tersebut tersangkut kasusĀ korupsi sejumlah proyek infrastruktur lama. KPK menduga ada pekerjaan subkontraktor yang fiktif.
(roy/roy) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular