
GOLD Rights Issue untuk Bangun BTS
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 December 2018 17:19

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) merencanakan melakukan penerbitan saham baru (rights issue) untuk menggalang dana guna menambah jumlah menara yang dimilikinya. Dari 305 menara yang ada saat ini, perusahaan menargetkan bisa memiliki 500 menara tahun depan.
Direktur Utama Visi Telekomunikasi Infrastruktur Paulus Ridwan Purawinata mengatakan perusahaan membutuhkan dana cukup besar untuk menambah jumlah tower yang dimilikinya saat ini. Namun rencana ekspansi ini nantinya akan menyesuaikan dengan rencana ekspansi dari calon pemegang saham barunya.
"Saat ini angka untuk rights issue-nya masih dihitung. Dananya akan digunakan untuk ekspansi," kata Paulus di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12).
Menurut rencana, aksi korporasi ini akan dilakukan setelah kepemilikan sahamnya beralih dari pengendalinya saat ini kepada PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG). Perusahaan penyedia jasa tower telekomunikasi milik PT Saratoga Sedaya Investama Tbk (HSRTGini bakal mengakuisisi saham GOLD sebesar 51%.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penambahan jumlah menara ini nantinya juga mengikuti tingkat permintaan dari klien yang menggunakan jasanya.
Sewa Menurun
Paulus menyebutkan bahwa perusahaan telekomunikasi saat ini tengah mengurangi tingkat penyewaan tower akibat aturan pemerintah yang mengatur batas tarif data.
"Secara umum bahwa kondisi harga sewa implikasinya ke tower provider melihat kondisi multiplier effect. Kalau lihat growth mereka (perusahaan telekomunikasi) turun, operation expenditure naik. Mereka income jauh berkurang," jelas dia.
Akhir tahun ini perusahaan memperkirakan bisa mengantongi jumlah laba sebelum pajak senilai Rp 32 miliar.
(hps) Next Article Saham Turun Dalam, TOWR Alokasi Rp 1,5 T untuk Buyback
Direktur Utama Visi Telekomunikasi Infrastruktur Paulus Ridwan Purawinata mengatakan perusahaan membutuhkan dana cukup besar untuk menambah jumlah tower yang dimilikinya saat ini. Namun rencana ekspansi ini nantinya akan menyesuaikan dengan rencana ekspansi dari calon pemegang saham barunya.
"Saat ini angka untuk rights issue-nya masih dihitung. Dananya akan digunakan untuk ekspansi," kata Paulus di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/12).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa penambahan jumlah menara ini nantinya juga mengikuti tingkat permintaan dari klien yang menggunakan jasanya.
Sewa Menurun
Paulus menyebutkan bahwa perusahaan telekomunikasi saat ini tengah mengurangi tingkat penyewaan tower akibat aturan pemerintah yang mengatur batas tarif data.
"Secara umum bahwa kondisi harga sewa implikasinya ke tower provider melihat kondisi multiplier effect. Kalau lihat growth mereka (perusahaan telekomunikasi) turun, operation expenditure naik. Mereka income jauh berkurang," jelas dia.
Akhir tahun ini perusahaan memperkirakan bisa mengantongi jumlah laba sebelum pajak senilai Rp 32 miliar.
(hps) Next Article Saham Turun Dalam, TOWR Alokasi Rp 1,5 T untuk Buyback
Most Popular