Kemarin Naik 19,51%, Hari Ini Saham Antam Dilepas Investor

Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 December 2018 09:18
Hingga pukul 9:10 WIB, harga saham ANTAM anjlok 3,4% menjadi Rp 710 per saham.
Foto: Ilustrasi Karyawan menunjukkan emas batangan yang dijual di Butik Emas, Sarinah, Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ramai ditransaksikan investor pada awal perdagangan ini. Namun sebagian besar transaksi tersebut adalah penjualan saham emiten produsen emas dan feronikel ini.

Hingga pukul 9:10 WIB, harga saham ANTAM anjlok 3,4% menjadi Rp 710 per saham. ANTM telah ditransaksikan 1.823 kali dengan volume 22,97 juta lembar saham. Total transaksinya Rp 16,53 miliar.

Saham ANTM dilanda profit taking atau aksi ambil untung setelah sehari sebelumnya harga saham ANTM naik hingga 19,51%. Saat ini kapitalisasi pasar ANTM mencapai 17,06 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo sempat mengeluh soal peningkatan produksi yang saat ini dilakukan perusahaan tak dibarengi dengan kenaikan harga. Dimana harga nikel di pasar internasional lebih rendah dibanding harga jual rata-rata tahunan.

"Quarter to quarter tidak terlalu signifikan karena produksi naik cukup baik tapi masalah harga tiga bulan terakhir masih turun. Sebagai contoh average harga US$ 6 per pon, dalam dolar US$ 13.200/ton tapi hari ini US$ 11.200/ton di LME jadi artinya 2-3 bulan penjualan akan di bawah harga rata-rata sembilan bulan tapi biaya masih di bawah harga jadi masih untung yang bisa diambil," papar Arie di Ritz Carlton, Jakarta Senin (3/12).

Tahun depan memprediksi harga jual rata-rata nikel masih akan berada di US$ 6 per pon, meski dalam kondisi nyata harga komoditas ini masih akan mengalami fluktiasi. Meski demikian, perusahaan optimis harga jual nikel akan terus membaik dan ditunjang oleh prospek jual nikel.

Selain itu, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 4.900 menjadi Rp 597.000 per gram, dari sebelumnya Rp 601.900 per gram

Turunnya harga logam mulia tersebut terjadi ketika rupiah menguat pada akhir pekan lalu. Penurunan harga instrumen investasi tersebut berada pada level terendah setidaknya sejak akhir Agustus. 


(roy/roy) Next Article Diduga Terseret Skandal Impor Emas Rp 47 T, ANTM Dicecar BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular