
Rencana Global Bond Indonesia Dapat Rating Baa2
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 December 2018 08:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat global Moody's Investors Service memberikan peringkat Baa2 terhadap rencana penerbitan obligasi denominasi dolar AS tak berjaminan yang akan diterbitkan pemerintah (berperingkat Baa2 stabil).
Berdasarkan riset pemeringkatan Moody's semalam, obligasi itu akan dicatatkan sebagai utang luar negeri terkini dan masa depan pemerintah.
Pemerintah berniat menerbitkan obligasi global denominasi dolar AS pada Desember untuk mendanai APBN 2019, sebagai bagian dari total penerbitan obligasi global Rp 120 triliun (US$ 8,44 miliar) hingga tahun depan.
Dana hasil penerbitan akan dimanfaatkan untuk membiayai anggaran umum pemerintah.
Peringkat tersebut mencerminkan peringkat jangka panjang pemerintah Indonesia yang berada pada level Baa2 dengan prospek stabil. Peringkat Baa2 tersebut dikuatkan oleh kebijakan stabilitas makroekonomi yang meningkatkan ketahanan terhadap gunacangan yang akan terjadi.
Profil kredit pemeirntah didukung oleh defisit fiskal yang sempit dan rasio utang pemerintah yang rendah. Yang menjadi pendukung kredit pemerintah adalah ukuran ekonomi yang besar dan sehat serta prospek pertumbuhan yang stabil.
Tantangan bagi kualitas kredit pemerintah Indonesia termasuk mobilisasi pendapatan yang rendah dan ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Prospek stabil mencerminkan risiko yang berimbang pada level Baa2. Prospek itu mencerminkan risiko penurunan dari tantangan politik hingga implementasi lanjutan pada reformasi ekonomi, fiskal, dan regulasi yang luas.
Moody's memprediksi reformasi yang efektif akan relatif pelan, dengan potensi penundaan atau justru berbalik terutama-meskipun tidak hanya satu faktor- menjelang pemilu tahun depan, di mana reformasi itu mencakup kompetisi dengan potensi dampak yang negatif pada petahana.
Prospek stabil peringkat Indonesia juga mencerminkan risiko kenaikan dari potensi perbaikan tingkat persaingan sebagai hasil dari implementasi reformasi yang efektif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/roy) Next Article Koreksi Pasar Obligasi Teredam Stagnasi Dolar AS
Berdasarkan riset pemeringkatan Moody's semalam, obligasi itu akan dicatatkan sebagai utang luar negeri terkini dan masa depan pemerintah.
Pemerintah berniat menerbitkan obligasi global denominasi dolar AS pada Desember untuk mendanai APBN 2019, sebagai bagian dari total penerbitan obligasi global Rp 120 triliun (US$ 8,44 miliar) hingga tahun depan.
Dana hasil penerbitan akan dimanfaatkan untuk membiayai anggaran umum pemerintah.
Peringkat tersebut mencerminkan peringkat jangka panjang pemerintah Indonesia yang berada pada level Baa2 dengan prospek stabil. Peringkat Baa2 tersebut dikuatkan oleh kebijakan stabilitas makroekonomi yang meningkatkan ketahanan terhadap gunacangan yang akan terjadi.
Profil kredit pemeirntah didukung oleh defisit fiskal yang sempit dan rasio utang pemerintah yang rendah. Yang menjadi pendukung kredit pemerintah adalah ukuran ekonomi yang besar dan sehat serta prospek pertumbuhan yang stabil.
Tantangan bagi kualitas kredit pemerintah Indonesia termasuk mobilisasi pendapatan yang rendah dan ketergantungan terhadap pendanaan eksternal. Prospek stabil mencerminkan risiko yang berimbang pada level Baa2. Prospek itu mencerminkan risiko penurunan dari tantangan politik hingga implementasi lanjutan pada reformasi ekonomi, fiskal, dan regulasi yang luas.
Moody's memprediksi reformasi yang efektif akan relatif pelan, dengan potensi penundaan atau justru berbalik terutama-meskipun tidak hanya satu faktor- menjelang pemilu tahun depan, di mana reformasi itu mencakup kompetisi dengan potensi dampak yang negatif pada petahana.
Prospek stabil peringkat Indonesia juga mencerminkan risiko kenaikan dari potensi perbaikan tingkat persaingan sebagai hasil dari implementasi reformasi yang efektif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/roy) Next Article Koreksi Pasar Obligasi Teredam Stagnasi Dolar AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular