Renuka Target Produksi Emas Bisa 185 Ribu/Tahun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 November 2018 13:59
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) mulai Juni 2019 mulai memproduksi emas dalam bentuk dore. Target produksi emas perusahaan diharapkan bisa mencapai 185 ribu troy ons per tahun dan memperbaiki kinerja keuangannya.
Direktur Renuka Coalindo Irwan Darmawan mengatakan hingga pertengahan tahun depan perusahaan masih akan memproses penyelesaian rights issue dan persiapan produksi di tambang emas tersebut. Sehingga produksi baru bisa berjalan di pertengahan tahun depan.
"Perusahaan akan memulai start produksi di bulan Juni 2019, jadi ini sekarang fokus berbenah di lapangan Ciomas project. Produksinya 185 ribu troy ons per tahunnya," kata Irwan di Financial Club, Jakarta, Jumat (30/11).
Setelah melakukan penjualan tambang emasnya di tahun lalu, pemasukan perusahaan mulai 2018 ini hanya disumbangkan dari usaha management mining support service di Ciomas Gold Project yang nantinya akan dimiliki langsung oleh perusahaan.
Untuk mempersiapkan produksi tambang emas ini, perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 26 juta. Dana ini akan digunakan mempersiapkan infrastruktur produksi emas dengan kapasitas 500 ton per hari.
Menurut dia, tambang yang berlokasi di Jawa Barat ini memiliki total cadangan sebanyak 26 ton gold content.
Hingga akhir tahun ini perusahaan memperkirakan akan mengantongi pendapatan hingga US$ 900 ribu yang seluruh berasal dari jasa managemen support servis pertambangan.
(hps/hps) Next Article Renuka Coalindo Targetkan Rights Issue Rampung Februari 2019
Direktur Renuka Coalindo Irwan Darmawan mengatakan hingga pertengahan tahun depan perusahaan masih akan memproses penyelesaian rights issue dan persiapan produksi di tambang emas tersebut. Sehingga produksi baru bisa berjalan di pertengahan tahun depan.
"Perusahaan akan memulai start produksi di bulan Juni 2019, jadi ini sekarang fokus berbenah di lapangan Ciomas project. Produksinya 185 ribu troy ons per tahunnya," kata Irwan di Financial Club, Jakarta, Jumat (30/11).
Setelah melakukan penjualan tambang emasnya di tahun lalu, pemasukan perusahaan mulai 2018 ini hanya disumbangkan dari usaha management mining support service di Ciomas Gold Project yang nantinya akan dimiliki langsung oleh perusahaan.
Menurut dia, tambang yang berlokasi di Jawa Barat ini memiliki total cadangan sebanyak 26 ton gold content.
Hingga akhir tahun ini perusahaan memperkirakan akan mengantongi pendapatan hingga US$ 900 ribu yang seluruh berasal dari jasa managemen support servis pertambangan.
(hps/hps) Next Article Renuka Coalindo Targetkan Rights Issue Rampung Februari 2019
Most Popular