Renuka Coalindo Targetkan Rights Issue Rampung Februari 2019

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 November 2018 13:33
NIlai transaksinya diperkirakan akan bernilai sebesar Rp 3,76 triliun yang bersifat non tunai dengan menggunakan saham PT Wilton Investment.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) menargetkan penyelesaian transaksi penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) pada awal Februari 2019 mendatang.

Direktur Renuka Coalindo Irwan Darmawan mengatakan Wilton Resources Holdings Pte (WRH) akan bertindak sebagai stand buy buyer dari aksi korporasi ini jika pemegang saham publik tak menyerap seluruh saham yang diterbitkan perusahaan dengan skema non tunai (inbreng).

"Kan ini transaksi inbreng dan tidak ada cash, kalau pemegang saham publik meng-exercise rightnya itu semuanya akan digunakan untuk modal kerja," kata Irwan di Financial Club, Jakarta, Jumat (30/11).

Nantinya, WRH akan membeli sebanyak-banyak 15,06 miliar saham dengan harga yang sama jika publik tak melaksanakan haknya untuk menyerap saham ini. NIlai transaksinya diperkirakan akan bernilai sebesar Rp 3,76 triliun yang bersifat non tunai dengan menggunakan saham PT Wilton Investment.

Perusahaan akan menerbitkan 18,82 miliar saham baru. Rencananya saham ini akan dilepas kepada pemegang sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp 250/saham, artinya perusahaan akan mendapatkan harga senilai Rp 4,7 triliun.

Jika publik melaksanakan haknya maka perusahaan akan menggunakan seluruh dana yang diperolehnya dari aksi ini sebesar 80% mengambil alih saham Wilton Investment dan sisanya akan digunakan untuk pembayaraan gaji karyawan dan tunjangan serta biaya operasional.
(hps/hps) Next Article Laris Jualan Emas RI, Emiten Singapura Ini Malah Tekor Rp14 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular