Perhatian! OJK akan Periksa Transaksi 9 Saham yang Baru IPO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 November 2018 15:43
Lalu kenaikan harga saham terus berlangsung, hingga BEI menilai transaksi tersebut tak wajar.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memeriksa pihak-pihak yang berkaitan dengan proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan transaksi sahamnya di pasar sekunder yang membuat harga saham naik signifikan. Lalu kenaikan harga saham terus berlangsung, hingga BEI menilai transaksi tersebut tak wajar.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan pihak bursa telah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kepada emiten-emiten dengan kenaikan harga saham signifikan dna melaporkannya ke OJK. Sebagai tindak lanjut OJK akan melakukan pemeriksaan terkait kepastian laporan bursa tersebut.

"Secara umum kan tidak nunggu kejadian dulu tapi kan yang prioritas menjadi issue sekarang kan teman-teman sudah menulis. Semuanya diperiksa termasuk BAE," kata Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (22/11).

Hasil pantauan bursa kepada saham-saham yang sejak IPO mengalami kenaikan signifikan sudah diterbitkan dalam bentuk unusual market activity (UMA), yang artinya bursa menilai saham-saham ini memiliki pergerakan yang tidak biasa. Tak hanya UMA, bahkan beberapa saham ini juga dihentikan perdagangannya (suspensi).

Menurut Hoesen, tak hanya saham yang dikategorikan UMA saja yang akan diperiksa namun juga seluruh emiten yang naiknya mencapai batas atas saat listing.

Berikut beberapa saham IPO tahun ini yang sudah mengalami UMA sejak dicatatkan di bursa:
1. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS)
2. PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk (INPS)
3. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL)
4. PT MD Pictures Tbk (FILM)
5. PT Andira Agro Tbk (ANDI)
6. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI)
7. PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI)
8. PT Super Energy Tbk (SURE)
9. PT Shield On Service Tbk (SOSS)

[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Beli Alat Berat, BOSS Bidik Target Produksi 500 Ribu Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular