Mulai dari Jokowi Hingga Gubernur The Fed Bawa IHSG ke 6.100

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 November 2018 16:56
Jokowi Kebut Proyek Infrastruktur, Saham Kontraktor Melesat
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Selain sektor jasa keuangan, sektor properti, real estate,dan konstruksi bangunan (+2,9%) juga menunjukkan performa yang kinclong pada hari ini. Penguatan di sektor ini disumbang oleh saham-saham BUMN konstruksi plat merah: PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 6,79%, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 6,25%, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 2,64%.

Melesatnya harga saham BUMN konstruksi plat merah terjadi seiring dengan ambisi Presiden Jokowi untuk mengebut berbagai proyek infrastruktur agar dapat tuntas pada April 2019 atau di bulan yang sama dengan digelarnya Pemilihan Presiden.

Jokowi mengatakan, infrastruktur yang akan diresmikan paling akhir pada masa pemerintahannya adalah ruas Bakauheni-Palembang.

"Saya sudah cek ke lapangan kemarin. Saya tanya ke manajer proyek selesai kapan? Kira-kira Mei atau Juli, saya minta April! Tahu kan kenapa?" kata Jokowi saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di JCC, Selasa (27/11/2018).

"Saya minta Bakauheni-Palembang selesai April 2019 supaya bisa dipakai untuk lebaran, tapi untuk pemilu juga. Kita blak-blakan saja."

Sementara itu, ruas tol Trans Sumatera lainnya yakni dari Lampung ke Palembang dan Bakauheni ke Terbanggi Besar ditargetkan dapat diresmikan pada Desember.

Di akhir tahun ini, Jokowi juga menegaskan akan membuka tol Jakarta-Surabaya. "Saya sudah minta sebelum Natal sudah saya resmikan. Jakarta-Surabaya nanti dicoba berapa jam naik mobil," ujarnya.

Pelaku pasar berharap akan kian banyak proyek-proyek infrastruktur lainnya yang pembangunannya dikebut, atau setidaknya dikejar sesuai dengan target. Jika ini yang terjadi, maka para kontraktor dan pengelola proyek infrastruktur bisa diuntungkan seiring dengan cepatnya pemasukan dari pembayaran jasa konstruksi dan pendapatan dari pengoperasian proyek-proyek tersebut.

Belum lama ini, pemerintah telah membatalkan rencana untuk menghentikan proses konstruksi proyek light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung. Pada hari Selasa (20/11/2018), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menyampaikan menghentikan sementara proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek. Proyek yang dihentikan itu mulai dari kilometer 11 sampai dengan 17 yang terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Penghentian proyek itu menyusul kemacetan cukup parah akibat proyek kereta cepat dan LRT, ditambah dengan proyek tol layang Jakarta-Cikampek. Menhub menyatakan hal itu setelah mengadakan rapat penanganan kemacetan tol Jakarta-Cikampek pada hari yang sama.

Namun kemudian, Kementerian Perhubungan meralat pernyataan yang disampaikan oleh Menhub. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menyatakan bahwa tidak ada penundaan pengerjaan proyek.

"Sebenarnya tidak ada penundaan proyek itu. Saya klarifikasi ini ya, yang dimaksud Pak Menteri [Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan] adalah manajemen waktunya diatur," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/11/2018) ketika dihubungi melalui telepon seluler. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular