Moody's Pangkas Peringkat Agung Podomoro jadi B1

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 November 2018 19:07
Penurunan peringkat juga dilakukan terhadap surat utang tanpa jaminan yang diterbitkan oleh APL Realty Holdings Pte. Ltd, anak usaha APLN, menjadi B1 dari Ba3.
Foto: detikFoto/Ari Saputra
Singapura, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat internasional, Moody's Investors Service, menurunkan peringkat PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) jadi B1 dari Ba3. Penurunan peringkat juga dilakukan terhadap surat utang tanpa jaminan yang diterbitkan APL Realty Holdings Pte. Ltd, anak usaha APLN, jadi B1 dari Ba3.

Vice President Moody's dan Senior Credit Offcer Jacintha Poh menjelaskan penurunan peringkat mencerminkan kemampuan Agung Podomoro membayar utang melemah karena rendahnya tingkat penjualan pemasaran.

APLN dalam 12-18 bulan ke depan hanya mengandalkan penjualan satu blok. "Meskipun demikian, kami berharap Agung Podomoro membukukan pendapatan berulang untuk menutupi kas untuk membayar kenaikan beban bunga pada 2018 dan 2019 sebanyak 0,9x-1,0x, "tambah Poh.

Sepanjang 10 bulan pertama 2018, Agung Podomoro membukukan penjualan Rp 2,3 triliun meskipun sudah mengenjot promosi dan diskon khusus.

Pencapaian penjualan 10 bulan tersebut lebih tinggi dibandingkan perolehan penjualan setahun penuh 2017 yang tercatat sebesar Rp 1,9 triliun.

Menurut Moodys, peningkatan penjualan signfikan dalam dua bulan terakhir 2018 sepertinya tidak akan terjadi.

Moody berharap kenaikan suku bunga tingkat dan risiko politik menjelang pemilihan presiden dapat meredam sentimen di antara pembeli rumah dan membatasi pemasaran penjualan pada 2019.

Likuiditas Agung Podomoro akan tetap lemah selama 12 bulan ke depan, karena utang jangka pendeknya yang besar sekitar Rp1,7 triliun.

Meskipun demikian, Moody mengharapkan risiko refinancing akan dikurangi oleh fasilitas komitmen perusahaan yang belum digunakan sekitar Rp2 triliun per 30 September 2018 dan rekam jejak akses ke pendanaan.

Peringkat B1 Agung Podomoro terus mencerminkan posisinya yang mapan sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, dengan diversifikasi di berbagai proyek dan segmen properti mulai dari perumahan, perkantoran, ritel, industri dan perhotelan.

Di sisi lain, peringkat dibatasi oleh perusahaan (1) kecil skala bila dibandingkan dengan rekan global; (2) struktur perusahaan yang kompleks; dan (3) eksposur ke sektor properti yang bergejolak dan berkembang lingkungan peraturan di Indonesia.
(hps/miq) Next Article Laba Semester I Terjun Bebas, Ini Penjelasan Agung Podomoro

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular