
Harga Minyak Anjlok, Medco: Pasti Naik Lagi!
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
26 November 2018 18:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak dunia sentuh level terendahnya dalam setahun terakhir pada hari ini, dari data diketahui harga minyak brent mulai anjlok ke level di bawah US$ 60 per barel.
Harga ini merosot luar biasa dibanding satu dan dua bulan lalu, yang rata-ratanya bahkan bisa tembus di atas US$ 80 per barel. Situasi ekonomi global dan geopolitik dalam beberapa bulan mendatang, dinilai berbagai kalangan bisa menyeret turun harga minyak dunia lebih rendah lagi.
Lantas bagaimana prediksi kondisi harga minyak dari pemain migas nasional, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC).
Dalam wawancara khusus oleh Hera F. Haryn dan Arif Gunawan di CNBC TV Indonesia, Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro optimistis harga minyak masih bisa naik.
"Harga minyak naik turun hal biasa, terburuk itu pernah di 2014 terus naik. Ke depan kami masih optimistis akan rebound kembali," kata Hilmi, Senin (26/11/2018).
Hilmi yakin harga minyak dunia ke depan akan rebound karena adanya kelangkaan. Ia menjelaskan sewaktu 2014 dan harga minyak turun banyak proyek migas besar yang tertunda, artinya ada investasi ratusan miliaran dolar yang tak jadi ditanamkan untuk hasilkan produksi migas jutaan barel.
Investasi di 2014, jika terdapat hasil minimal akan berkontribusi untuk 5 tahun ke depan sejak eksplorasi berlangsung. Artinya, hasilnya bisa dipetik di 2019 atau 2020. Tetapi karena ditunda di tahun depan sudah bisa dipastikan tidak ada tambahan produksi minyak.
"Sementara permintaan naik, dan in the long time produksi minyak itu tidak di-replace."
(wed) Next Article Hilmi Panigoro Buka-Bukaan Rencana Bisnis Medco Energi
Harga ini merosot luar biasa dibanding satu dan dua bulan lalu, yang rata-ratanya bahkan bisa tembus di atas US$ 80 per barel. Situasi ekonomi global dan geopolitik dalam beberapa bulan mendatang, dinilai berbagai kalangan bisa menyeret turun harga minyak dunia lebih rendah lagi.
Dalam wawancara khusus oleh Hera F. Haryn dan Arif Gunawan di CNBC TV Indonesia, Presiden Direktur Medco Hilmi Panigoro optimistis harga minyak masih bisa naik.
"Harga minyak naik turun hal biasa, terburuk itu pernah di 2014 terus naik. Ke depan kami masih optimistis akan rebound kembali," kata Hilmi, Senin (26/11/2018).
Hilmi yakin harga minyak dunia ke depan akan rebound karena adanya kelangkaan. Ia menjelaskan sewaktu 2014 dan harga minyak turun banyak proyek migas besar yang tertunda, artinya ada investasi ratusan miliaran dolar yang tak jadi ditanamkan untuk hasilkan produksi migas jutaan barel.
Investasi di 2014, jika terdapat hasil minimal akan berkontribusi untuk 5 tahun ke depan sejak eksplorasi berlangsung. Artinya, hasilnya bisa dipetik di 2019 atau 2020. Tetapi karena ditunda di tahun depan sudah bisa dipastikan tidak ada tambahan produksi minyak.
"Sementara permintaan naik, dan in the long time produksi minyak itu tidak di-replace."
(wed) Next Article Hilmi Panigoro Buka-Bukaan Rencana Bisnis Medco Energi
Most Popular