Senin Ini BEI Terapkan Penyelesaian Transaksi 2 Hari

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 November 2018 19:10
Penerapan T+2 akan bisa menurunkan biaya transaksi dalam jangka panjang.
Foto: Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Senin (26/11) nanti Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mulai menerapkanĀ sistem penyelesaian transaksi dari tiga hari (T+3) menjadi dua hari (T+2). Sistem penyelesaian T+3 sudah berakhir pada perdagangan kemarin Jumat (23/11).

Penerapan penyelesaian transaksi T+2 ini dinilai sudah menjadi practice yang umum diterapkan oleh bursa saham di dunia. Hal ini didukung oleh kemajuan teknologi yang sudah berkembang dan sudah mulai diterapkan di negara-negara di kawasan Eropa, Asia dan Amerika.

Kenapa BEI akhirnya menerapkan T+2? Penerapan percepatan penyelesaian transaksi ini dilakukan karena dinilai dapat merampingkan proses yang sudah ada saat ini dari segi waktu sehingga efisiensi dapat ditingkatkan. Dari segi biaya penyelesaian transaksi bagi pelaku pasar akan terjadi penurunan jika diterapkan dalam jangka panjang.

Selain itu, penerapan sistem ini dinilai akan meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar saham dalam negeri lantaran efek yang telah dibeli oleh investor dapat dijual kembali dalam waktu lebih singkat.
Investor, Senin Ini BEI Terapkan Penyelesaian Transaksi 2 HarFoto: Edward Ricardo

Untuk perputaran dana, jumlah dana yang bisa ditransaksikan juga akan menjadi lebih cepat sehingga pelaku pasar bisa langsung mengalihkan dananya ke instrumen investasi lainnya.

Dampaknya positif lainnya adalah penurunan risiko counterparty dan pasar. Mempercepat siklus Penyelesaian akan membantu memitigasi risiko pasar dengan mengurangi exposure antara pihak yang bertransaksi dan Lembaga Kliring dan Penjaminan.

Meski sudah dirasa siap dalam sistem penyelesaian transaksi ini, diprediksi masih adanya kemungkinan gagal yang terjadi. Hal ini disebabkan karena pada 28 November akan menjadi titik pertemuan penyelesaian untuk transaksi yang dilakukan pada 23 dan 26 November, dengan demikian maka settlement akan menumpuk dengan jumlah volume perdagangan diperkirakan akan meningkat 1,5x-2x.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, bursa bersama dengan self regulatory organization (SRO) lainnya juga memastikan aktifnya security lending and borrowing.

Selain dengan AB, SRO juga memastikan kesiapan manajer investasi (MI), dana pensiun dan lembaga lainnya yang tingkat kepemilikan efeknya besar yang berpotensi unutk meminjamkan efeknya.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Gagal Settlement Hantui Penerapan Penyelesaian Transaksi T+2

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular