Buka-bukaan Bos Stanchart Soal Kondisi Bisnis Bank Permata

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 November 2018 14:54
CEO Standard Chartered Bank Group Bill Winters mengakui bahwa bisnis PT Bank Permata Tbk (BNLI) memang menghadapi berbagai tantangan.
Ilustrasi Bank Permata (Foto: Muhammad Luthfi Rahman)
Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Standard Chartered Bank Group Bill Winters mengakui bahwa bisnis PT Bank Permata Tbk (BNLI) memang menghadapi berbagai tantangan.

Ia menceritakan awal mula keputusan perusahaan mengakuisisi 45% saham Bank Permata saat ditanya mengenai saran analis yang menganjurkan Standard Chartered melepas aset dan bisnisnya yang tidak berkinerja baik, termasuk Bank Permata, oleh Christine Tan dalam acara Managing Asia yang ditayangkan di CNBC, Jumat (23/11/2018).


Standard Chartered, tuturnya, masuk ke Bank Permata di 2015, melakukan penilaian yang cukup mendalam mengenai berbagai tantangan yang dihadapi terkait kualitas portofolio aset, mengambil langkah dan mengumumkan akuisisi di November 2015. Upaya itu dilanjutkan dengan penghimpunan modal untuk memperkuat posisi bank.

"Kami baru menyadari besarnya tantangan bersama Permata setahun kemudian," ujarnya. "Dengan sifat pengelolaan berdasarkan kepemilikan 45% saham dibandingkan mengontrolnya sekaligus, kami menghabiskan 1,5 tahun lalu untuk secara agresif membersihkan bank ini."

Ia juga mengakui bahwa tim manajemen di Bank Permata bekerja dengan sangat baik dan menunjukkan bahwa bank tersebut adalah bank yang baik dan menguntungkan.

"Namun ketika Anda melalui perubahan seperti itu, Anda ingin mengambil waktu sejenak dan berkata, 'Baiklah, ini bank apa sekarang?' Sekarang saat kami telah melalui seluruh proses pembersihan, masihkah bank ini sama seperti apa yang kami pikirkan tiga atau empat tahun lalu?," kata Winters yang menjabat sebagai CEO sejak 2015.


Standard Chartered Bank Group yang bermarkas di London, Inggris, ini menjadi pemegang saham bersama PT Astra International Tbk (ASII) yang juga memegang 45% kepemilikan. Sisa 10% sahamnya dipegang oleh publik.

"Kami bekerja sangat dekat dengan Astra sekarang. Astra adalah rekan kami di Permata untuk memahami langkah apa yang terbaik bagi bank ini," tambah Winters.



(roy) Next Article Bos Stanchart Grup Bicara Soal Nasib Bank Permata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular