
Pernyataan CEO Stanchart yang Timbang Nasib Bank Permata
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 November 2018 16:40

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Standard Chartered Bank Group Bill Winters menguraikan kondisi bisnis PT Bank Permata Tbk (BNLI) saat berbincang dengan Christine Tan dalam acara Managing Asia yang ditayangkan CNBC, Jumat (23/11/2018).
Ia mengakui perusahaannya menghadapi tantangan yang berat dalam membersihkan bank yang dimilikinya bersama PT Astra International Tbk (ASII) itu. Winters juga mengungkapkan tiga pilihan yang tersedia baginya terkait kepemilikan saham perusahaan di Bank Permata.
Berikut petikan wawancara Winters.
Christine: Banyak analis yang meminta Anda untuk meninggalkan bidang-bidang yang tidak berkinerja baik di bisnis pembiayaan aset ritel Anda serta melepas 45% saham Anda di PT Bank Permata Indonesia, apakah Anda ingin melakukan hal-hal tersebut?
Bill: Kami memperhatikan dengan sangat cermat di masing-masing kasus yang akan kami tinjau secara rutin. Jadi, Permata telah mengalami kesulitan. Jadi ketika saya memikirkan proses yang dilalui oleh Standard Chartered, yang kami mulai pada tahun 2015, melakukan penilaian yang cukup menyeluruh terhadap tantangan yang kami hadapi dengan kualitas portofolio aset, mengambil tindakan, dan mengumumkan [akuisisi] di November 2015, dan meningkatkan modal untuk memastikan bahwa kami tetap dalam posisi yang sangat kuat.
Kami baru sepenuhnya menyadari besarnya tantangan yang kami hadapi dengan Permata setahun kemudian. Berdasarkan sifat dari pengelolaan yang hanya memiliki 45% saham dibandingkan mengendalikannya secara langsung, kami menghabiskan satu setengah tahun terakhir secara agresif untuk membersihkan bank itu.
Tim manajemen di sana telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan menunjukkan bahwa itu adalah bank yang bagus, bank yang menguntungkan. Tetapi ketika Anda mengalami perubahan seperti itu, Anda ingin meluangkan waktu dan berkata, "Nah, apa jadinya bank itu sekarang?" Sekarang kita sudah melalui proses pembersihan, apakah itu bank yang sama yang kita pikir itu tiga tahun lalu atau empat tahun lalu?
Dan kami bekerja sangat erat dengan Astra sekarang. Astra adalah mitra kami di Permata untuk memahami tindakan terbaik apa untuk bank itu masing-masing.
Christine: Jadi, apa pilihan yang Anda pertimbangkan untuk Permata?
Bill: Beli, jual, atau tahan.
Christine: Itu berarti semuanya.
Bill: Itu adalah pilihannya. Beli, jual, atau tahan. Dan jika kami membeli, kami beli. Jika kami jual, kami jual. Dan kemudian jika kami menahannya, kami memiliki rencana untuk dapat terus membuat bank menjadi baik. Tapi itulah yang kami kerjakan bersama dengan Astra.
Dan saya pikir itu diperhatikan dengan baik, dan saya tidak tahu apakah kami akan memiliki sesuatu yang konkret untuk dikatakan tentang itu pada bulan Februari karena tentu saja, ini adalah upaya bersama antara kami dengan mitra kami.
Tapi kemudian hal-hal lain yang Anda sebutkan, saya pikir kami terus menilai negara-negara [tempat bisnis] kami yang tidak berada di jalur untuk mendapatkan pendapatan yang baik, berkelanjutan, dan menguntungkan melebihi biaya modal. Kami memiliki beberapa (negara) yang kecil yang tidak ragu untuk kami restrukturisasi atau tinggalkan selama tiga tahun terakhir. Kami memiliki beberapa yang lebih besar di mana kabar yang benar-benar baik adalah kami telah membuat kemajuan besar.
Jadi ketika saya melihat pasar seperti Korea yang merupakan hambatan terbesar dalam pendapatan kami tiga tahun lalu, sekarang ini menjadi semakin baik untuk kinerja kami secara keseluruhan. Negara ini menghasilkan laba operasional sekitar US$200 juta. Ini adalah perubahan besar dari kerugian besar sebelumnya.
China juga, di mana bagian dari bisnis itu, khususnya ritel, benar-benar mengalami tantangan dua tahun lalu, namun telah kembali mendapatkan untung. India, yang telah ditantang, kembali mendapatkan untung. Jadi, ini adalah kemajuan yang bagus, tetapi tidak satu pun dari pasar-pasar itu yang tumbuh sesuai dengan imbal hasil keseluruhan kami.
Christine: Dan kapan Anda kira akan melakukan hal-hal itu?
Bill: Itulah pekerjaan yang sedang kami lakukan dan bahwa kami akan siap untuk menjelaskannya kepada pasar di Februari. Jadi, kita bisa mendapatkan panduan yang jelas apakah kami berpikir strategi yang ada, seperti yang dimainkan saat ini, akan membawa kami ke sana tepat waktu, atau apakah kami benar-benar perlu melakukan sesuatu yang berbeda. Dan jika kami menyimpulkan bahwa kami perlu melakukan sesuatu yang berbeda, kami akan membicarakan tentang apa itu.
(prm) Next Article Bos Stanchart Grup Bicara Soal Nasib Bank Permata
Ia mengakui perusahaannya menghadapi tantangan yang berat dalam membersihkan bank yang dimilikinya bersama PT Astra International Tbk (ASII) itu. Winters juga mengungkapkan tiga pilihan yang tersedia baginya terkait kepemilikan saham perusahaan di Bank Permata.
Berikut petikan wawancara Winters.
Bill: Kami memperhatikan dengan sangat cermat di masing-masing kasus yang akan kami tinjau secara rutin. Jadi, Permata telah mengalami kesulitan. Jadi ketika saya memikirkan proses yang dilalui oleh Standard Chartered, yang kami mulai pada tahun 2015, melakukan penilaian yang cukup menyeluruh terhadap tantangan yang kami hadapi dengan kualitas portofolio aset, mengambil tindakan, dan mengumumkan [akuisisi] di November 2015, dan meningkatkan modal untuk memastikan bahwa kami tetap dalam posisi yang sangat kuat.
Kami baru sepenuhnya menyadari besarnya tantangan yang kami hadapi dengan Permata setahun kemudian. Berdasarkan sifat dari pengelolaan yang hanya memiliki 45% saham dibandingkan mengendalikannya secara langsung, kami menghabiskan satu setengah tahun terakhir secara agresif untuk membersihkan bank itu.
Tim manajemen di sana telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan menunjukkan bahwa itu adalah bank yang bagus, bank yang menguntungkan. Tetapi ketika Anda mengalami perubahan seperti itu, Anda ingin meluangkan waktu dan berkata, "Nah, apa jadinya bank itu sekarang?" Sekarang kita sudah melalui proses pembersihan, apakah itu bank yang sama yang kita pikir itu tiga tahun lalu atau empat tahun lalu?
Dan kami bekerja sangat erat dengan Astra sekarang. Astra adalah mitra kami di Permata untuk memahami tindakan terbaik apa untuk bank itu masing-masing.
Christine: Jadi, apa pilihan yang Anda pertimbangkan untuk Permata?
Bill: Beli, jual, atau tahan.
Christine: Itu berarti semuanya.
Bill: Itu adalah pilihannya. Beli, jual, atau tahan. Dan jika kami membeli, kami beli. Jika kami jual, kami jual. Dan kemudian jika kami menahannya, kami memiliki rencana untuk dapat terus membuat bank menjadi baik. Tapi itulah yang kami kerjakan bersama dengan Astra.
Dan saya pikir itu diperhatikan dengan baik, dan saya tidak tahu apakah kami akan memiliki sesuatu yang konkret untuk dikatakan tentang itu pada bulan Februari karena tentu saja, ini adalah upaya bersama antara kami dengan mitra kami.
Tapi kemudian hal-hal lain yang Anda sebutkan, saya pikir kami terus menilai negara-negara [tempat bisnis] kami yang tidak berada di jalur untuk mendapatkan pendapatan yang baik, berkelanjutan, dan menguntungkan melebihi biaya modal. Kami memiliki beberapa (negara) yang kecil yang tidak ragu untuk kami restrukturisasi atau tinggalkan selama tiga tahun terakhir. Kami memiliki beberapa yang lebih besar di mana kabar yang benar-benar baik adalah kami telah membuat kemajuan besar.
Jadi ketika saya melihat pasar seperti Korea yang merupakan hambatan terbesar dalam pendapatan kami tiga tahun lalu, sekarang ini menjadi semakin baik untuk kinerja kami secara keseluruhan. Negara ini menghasilkan laba operasional sekitar US$200 juta. Ini adalah perubahan besar dari kerugian besar sebelumnya.
China juga, di mana bagian dari bisnis itu, khususnya ritel, benar-benar mengalami tantangan dua tahun lalu, namun telah kembali mendapatkan untung. India, yang telah ditantang, kembali mendapatkan untung. Jadi, ini adalah kemajuan yang bagus, tetapi tidak satu pun dari pasar-pasar itu yang tumbuh sesuai dengan imbal hasil keseluruhan kami.
Christine: Dan kapan Anda kira akan melakukan hal-hal itu?
Bill: Itulah pekerjaan yang sedang kami lakukan dan bahwa kami akan siap untuk menjelaskannya kepada pasar di Februari. Jadi, kita bisa mendapatkan panduan yang jelas apakah kami berpikir strategi yang ada, seperti yang dimainkan saat ini, akan membawa kami ke sana tepat waktu, atau apakah kami benar-benar perlu melakukan sesuatu yang berbeda. Dan jika kami menyimpulkan bahwa kami perlu melakukan sesuatu yang berbeda, kami akan membicarakan tentang apa itu.
(prm) Next Article Bos Stanchart Grup Bicara Soal Nasib Bank Permata
Most Popular