
IHSG Anjlok Akhir Pekan Lalu, Cermati Aksi Emiten Berikut
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 November 2018 08:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,72% ke level 5.874,15 menutup penguatan sebelumnya selama delapan hari berturut-turut di akhir pekan lalu, Jumat (9/11/18).
Nilai transaksi tercatat Rp 8,16 triliun dengan volume 9,4 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 362.280 kali.
Berbagai sentimen memengaruhi pergerakan indeks pada pekan lalu baik dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah aturan baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait denganĀ penghitungan bobot saham-saham penghuni dua indeks penting, yakni LQ45 dan IDX30, yang membuat beberapa saham barang konsumsi dilepas.
LaluĀ pelemahan rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 1% ke level Rp 14.680/US$ turut memberikan sentimen negatif bagi sektor keuangan.
Dari sisi eksternal, hasil dari midterm elections di AS membebani laju bursa saham Asia. Kini, posisi mayoritas di House of Representatives dipegang oleh Democratic setelah sebelumnya dipegang oleh Republican, sementara Republican mempertahankan posisi mayoritasnya di Senat.
Sementara itu, berikut aksi-aksi emiten pada akhir pekan lalu yang layak dicermati oleh pelaku pasar yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (12/11/18).
1. Pemodal Timur Tengah Tambah Modal Bank QNB Rp 657 M
PT Bank Qatar National Bank (QNB) Indonesia Tbk (BKSW) menerima tambahan modal senilai US$45 juta atau 657 miliar (kurs Rp 14.600/US$) dari pemegang saham pengendali perseroan, yakni QNB atau Q.P.S.C.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Qatar National Bank atau Q.P.S.C per 31 Oktober 2018 memiliki 92,48% kepemilikan saham di BKSW.
2. Bank CIMB Naikkan Nilai Emisi Surat Utang Jadi Rp 1,15 T
PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) meningkatkan nilai emisi penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi subordinasi dari sebelumnya total hanya Rp 600 miliar menjadi Rp 1,15 triliun untuk kedua instrumen utang ini.
Dikutip Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sukuk mudharabah yang akan diterbitkan bernilai emisi Rp 1 triliun. Diterbitkan dalam dua seri yakni seri A Rp 441 miliar dengan tingkat bagi hasilnya per tahun floating dan dibayarkan tiap tiga bulan dan jatuh tempo 25 November 2019.
3. Lepas 800 Juta Unit Saham, Pool Advista Finance Raup Rp 108 M
PT Pool Advista Finance Tbk (POOL) menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp 135/saham. Dengan melepas 800 juta unit setara dengan 23,92% dari modal disetor dan ditempatkan, maka perusahaan memperoleh dana Rp 108 miliar.
Dana hasil penawaran umum saham perdana (intial public offering/IPO) ini sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur perusahaan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja oleh perusahaan pembiayaan ini.
4. Private Equity Asia Borong Saham Pemilik Pizza Hut Indonesia
Albizia ASEAN Opportunities Fund, perusahaan pengelola investasi, memborong 26,66 juta saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (7/11/2018) dengan harga pelaksanaan Rp 890 per lembar atau setara Rp 23,73 miliar. Jumlah saham PZZA yang diborong Albizia ASEAN setara dengan kepemilikan 0,88% dari seluruh saham.
5. Kelar IPO, Perusahaan Logistik Ini Incar Pasar Brunei
PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) tengah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam menggarap proyek logistik dan transportasi untuk minyak dan gas di negara tetangga, Brunei Darussalam. Pengerjaan proyek ini akan dilakukan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan milik pemerintah Brunei.
Direktur Utama Dewata Freight International Bimada mengatakan Brunei merupakan salah satu negara yang disasar sebelum berkembang ke negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
6. OJK Belum Terbitkan Izin Merger Bank Dinar, Kenapa?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan izin efektif rencana penggabungan usaha (merger) yang dilakukan oleh APRO Financial Co.Ltd dan menguasai 77,38% saham milik PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR).
Namun, OJK mengatakan proses yang dilakukan kedua belah pihak tersebut telah memenuhi persyaratan izin rencana akuisisi.
(prm) Next Article Bersih-Bersih Buku, Bank QNB Jual Kredit Macet Rp 1,6 T
Nilai transaksi tercatat Rp 8,16 triliun dengan volume 9,4 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 362.280 kali.
Berbagai sentimen memengaruhi pergerakan indeks pada pekan lalu baik dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya adalah aturan baru dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait denganĀ penghitungan bobot saham-saham penghuni dua indeks penting, yakni LQ45 dan IDX30, yang membuat beberapa saham barang konsumsi dilepas.
Dari sisi eksternal, hasil dari midterm elections di AS membebani laju bursa saham Asia. Kini, posisi mayoritas di House of Representatives dipegang oleh Democratic setelah sebelumnya dipegang oleh Republican, sementara Republican mempertahankan posisi mayoritasnya di Senat.
Sementara itu, berikut aksi-aksi emiten pada akhir pekan lalu yang layak dicermati oleh pelaku pasar yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (12/11/18).
1. Pemodal Timur Tengah Tambah Modal Bank QNB Rp 657 M
PT Bank Qatar National Bank (QNB) Indonesia Tbk (BKSW) menerima tambahan modal senilai US$45 juta atau 657 miliar (kurs Rp 14.600/US$) dari pemegang saham pengendali perseroan, yakni QNB atau Q.P.S.C.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Qatar National Bank atau Q.P.S.C per 31 Oktober 2018 memiliki 92,48% kepemilikan saham di BKSW.
2. Bank CIMB Naikkan Nilai Emisi Surat Utang Jadi Rp 1,15 T
PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) meningkatkan nilai emisi penerbitan sukuk mudharabah dan obligasi subordinasi dari sebelumnya total hanya Rp 600 miliar menjadi Rp 1,15 triliun untuk kedua instrumen utang ini.
Dikutip Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sukuk mudharabah yang akan diterbitkan bernilai emisi Rp 1 triliun. Diterbitkan dalam dua seri yakni seri A Rp 441 miliar dengan tingkat bagi hasilnya per tahun floating dan dibayarkan tiap tiga bulan dan jatuh tempo 25 November 2019.
3. Lepas 800 Juta Unit Saham, Pool Advista Finance Raup Rp 108 M
PT Pool Advista Finance Tbk (POOL) menetapkan harga penawaran saham sebesar Rp 135/saham. Dengan melepas 800 juta unit setara dengan 23,92% dari modal disetor dan ditempatkan, maka perusahaan memperoleh dana Rp 108 miliar.
Dana hasil penawaran umum saham perdana (intial public offering/IPO) ini sekitar 50% akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur perusahaan dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja oleh perusahaan pembiayaan ini.
4. Private Equity Asia Borong Saham Pemilik Pizza Hut Indonesia
Albizia ASEAN Opportunities Fund, perusahaan pengelola investasi, memborong 26,66 juta saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pemegang lisensi Pizza Hut di Indonesia.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada Rabu (7/11/2018) dengan harga pelaksanaan Rp 890 per lembar atau setara Rp 23,73 miliar. Jumlah saham PZZA yang diborong Albizia ASEAN setara dengan kepemilikan 0,88% dari seluruh saham.
5. Kelar IPO, Perusahaan Logistik Ini Incar Pasar Brunei
PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) tengah mempersiapkan diri untuk ikut serta dalam menggarap proyek logistik dan transportasi untuk minyak dan gas di negara tetangga, Brunei Darussalam. Pengerjaan proyek ini akan dilakukan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan milik pemerintah Brunei.
Direktur Utama Dewata Freight International Bimada mengatakan Brunei merupakan salah satu negara yang disasar sebelum berkembang ke negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
6. OJK Belum Terbitkan Izin Merger Bank Dinar, Kenapa?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memberikan izin efektif rencana penggabungan usaha (merger) yang dilakukan oleh APRO Financial Co.Ltd dan menguasai 77,38% saham milik PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR).
Namun, OJK mengatakan proses yang dilakukan kedua belah pihak tersebut telah memenuhi persyaratan izin rencana akuisisi.
(prm) Next Article Bersih-Bersih Buku, Bank QNB Jual Kredit Macet Rp 1,6 T
Most Popular