Sempat Terbang Saham HM Sampoerna Anjlok 10%, Ini Sebabnya

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 November 2018 15:39
Harga saham HMSP tercatat anjlok 10,26% menjadi Rp 3.410/saham. Sementara saham UNVR merosot 5,79% ke Rp 40.250/saham
Foto: Ilustrasi Produk Rokok (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC IndonesiaRencana Bursa Efek Indonesia mengubah perhitungan bobot indeks LQ45 dan IDX30 menjadi pemicu pelemahan saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Harga saham HMSP tercatat anjlok 10,26% menjadi Rp 3.410/saham dengan nilai transaksi Rp 729,11 miliar. Sementara saham UNVR merosot 5,79% ke Rp 40.250/saham dengan nilai transaksi Rp 453,91 miliar.

Pasalnya bobot kedua saham tersebut akan berkurang setelah bursa mengubah basis perhitungan menjadi rasio free float terhadap kapitalisasi pasar. Dimana saham-saham dengan saham free float yang besar akan memiliki bobot yang lebih besar terhadap indeks LQ45 dan IDX30.

Menurut riset Panin Sekuritas yang dipublikasikan siang ini, wacana perubahan perhitungan bobot kedua indeks tersebut, berdasarkan besaran free float menjadi pemicu para pengelola dana mulai melakukan melepas saham yang memiliki free float kecil.

Berdasarkan data BEI, free float HMSP saat ini hanya 7,5%. Demikian pula dengan UNVR yang hanya memiliki free float 15% dan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan free floar 24,45%.

Bobot saham-saham ini akan berkurang setelah BEI menerapkan aturan baru dalam menghitung bobot penghuni indeks LQ45 dan IDX30.

Sementara itu, saham-saham seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan free float 40%, PT Bank Central Asiat Tbk (BBCA) dengan free float 43,51%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan free float 43,25%, PT Astra International Tbk (ASII) dengan free float 49,89% dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan free float 49,93%, akan memiliki bobot yang lebih besar nantinya.

Manajer investasi, dana pensiun dan asuransi merupakan pengguna utama index LQ45 dan IDX30 sebagai acuan terutama untuk semua produk ETF. menurut rencana peraturan ini akan diterapkan pada Februari 2019 secara bertahap.

BEI melakukan penyesuaian metode penghitungan indeks dengan memperhitungkan rasio free float terhadap kapitalisasi pasar agar memberikan gambaran riil nilai saham.

Definisi yang akan digunakan BEI terkait free float adalah total saham scripless yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan kurang dari 5%. Rasio free float adalah jumlah saham free float relatif terhadap total saham tercatat.

Tujuan lain BEI mengubah aturan ini adalah untuk, meningkatkan efisiensi portofolio dengan berkurangnya bobot saham-saham dengan free float rendah.

Mendorong perusahaan tercatat saham untuk menambah porsi saham free float.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/roy) Next Article GGRM Lebih Murah Dibanding HMSP, UNVR dan ICBP

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular