Harga Anjlok, Cuan dari Duo Saham Raksasa Rokok Menguap

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 November 2018 13:54
Penurunan tersebut membuat cuan yang didapat dalam sepekan terakhir menguap.
Foto: Ilustrasi Produk Rokok (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham dua perusahaan rokok terbesar di tanah air anjlok pada perdagangan sesi I hari ini. Penurunan tersebut membuat cuan yang didapat dalam sepekan terakhir menguap.

Penurunan harga saham rokok tertinggi dialami PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang sejak pembukaan langsung anjlok, dan saat penutupan sesi I turun 6,07% ke level Rp 3.560/saham. Volume transaksi mencapai 122,9 juta saham senilai Rp 442,38 miliar.

Jika dilihat dari volume dan nilai transaksi akumulasi jual terjadi cukup besar. Namun investor asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) senilai Rp 36,16 miliar.

Dalam sepekan terakhir harga HMSP tercatat turun 6,32%, dimana harga pada pekan ini sempat menyentuh level harga tertinggi pada kisaran Rp 3.940/saham.

Lalu saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hari ini tercatat anjlok 3,06% ke level harga Rp 77.550/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 746 ribu saham senilai Rp 57,92 miliar.

Dari volume dan nilai transaksi tak tampak terjadi penjualan saham besar-besaran. Lagi-lagi investor domestik yang tercatat paling banyak melepas saham GGRM, sementara investor asing tercatat membeli saham ini senilai Rp 11,22 miliar.

Dalam sepekan terakhir cuan dari saham GGRM tercatat hanya 0,62%. Artinya koreksi harga hari ini, sudah menghilangkan potensi cuan bagi investor yang masih menahan kedua saham rokok tersebut.

Salah satu yang menjadi sentimen negatif bagi saham perusahaan rokok adalah penurunan daya konsumsi masyarakat. Selasa(6/11/2018), Bank Indonesia (BI) mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun dari level 122 ke level 119. BI juga mengumumkan data penjualan eceran (retail sales) yang hanya tumbuh 4,8%, lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh 6,1%.

Padahal harga saham rokok sempat menguat setelah pemerintah tak jadi menaikkan cukai rokok tahun depan.

(hps/roy) Next Article Sempat Terpukul Rencana Cukai, Saham GGRM Rebound 3,68%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular