5 Tahun Tak Cuan, Saham HMSP-UNVR-ASII Makin Parah

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
25 March 2021 13:03
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Trio saham big cap atau saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun ditutup beragam pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Kamis (25/3/2021).

Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melemah di zona merah, saat bersamaan saham PT Astra International (ASII) stagnan di harga pembukaan.

Berikut harga ketiga saham tersebut, mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/3/), pada sesi I.

  1. HMSP, saham -0,73%, ke Rp 1.365, transaksi Rp 34 M

  2. UNVR, -0,38%, ke Rp 6.550, transaksi Rp 26 M

  3. ASII, =0,00%, di Rp 5.450, transaksi Rp 126 M

Saham emiten rokok HMSP menjadi yang paling terkoreksi di antara yang lainnya, setelah merosot 0,73% ke Rp 1.365/saham.

Nilai transaksi saham emiten produsen brand kretek Dji Sam Soe ini sebesar Rp 34 miliar.

Adapun pelemahan ini diwarnai aksi asing yang mencatatkan jual bersih sebesar Rp 8,87 miliar.

Dengan pelemahan ini, saham HMSP berarti sudah empat hari berturut-turut berkubang di zona merah, atau sejak awal pekan ini (22/3).

Praktis, saham perusahaan yang berdiri pada 1913 ini sudah ambles 5,21% dalam sepekan. Namun, dalam sebulan saham ini masih naik 1,11%.

Adapun secara year to date (YTD), saham HMSP sudah ambles 26,61%.

Pada Rabu (23/3), manajemen HMSP melaporkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2020 menjadi sebesar Rp 8,58 triliun. Nilai tersebut turun sebesar 37,95% dibanding tahun sebelumnya Rp 13,72 triliun.

Penyebab penurunan laba bersih tersebut adalah menurunnya penjualan bersih HMSP sebesar 13,2% menjadi Rp 92,42 triliun dari sebelumnya Rp 106,55 triliun.

Di tempat kedua, saham emiten barang konsumer UNVR juga turun 0,38% ke Rp 6.550/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 26 miliar sepanjang sesi I.

Dengan pelemahan ini, UNVR melanjutkan penurunan pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (24/3).

Meskipun melemah, asing ramai-ramai tercatat mengoleksi UNVR sebesar Rp 3,67 miliar.

Dalam sepekan saham UNVR terkoreksi 0,76%, sementara dalam sebulan sudah merosot 4,38%. Secara YTD, rapor saham UNVR pun jeblok, yakni ambles sebesar 10,27%.

Di tempat ketiga, saham emiten Induk Grup Astra, ASII, tercatat ditutup stagnan di harga Rp 5.450/saham. Nilai transaksi saham ASII sebesar Rp 126 miliar.

Dalam minggu ini, saham emiten distributor merek mobil asal Prancis Peugeot ini sudah dua kali tidak bergerak. Pada Selasa (23/3), saham ASII juga 'ogah' bergerak di harga Rp 5.575/saham.

Adapun dalam sepekan, saham ASII sudah menyusut 4,80%, sementara sebulan merosot 3,11%. Selain itu, secara YTD saham emiten yang juga bergerak di bisnis perkebunan ini sudah anjlok 12,45%.


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astaga! Trio Saham Big Cap HMSP-ASII-UNVR Ambruk, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular