
Sempat Reli Setelah Listing, Hari Ini Saham SATU Anjlok 14%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 November 2018 11:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Kota Satu Properti Tbk (SATU), yang baru tercatat sebagai perusahan publik awal pekan ini, anjlok 13,75% ke harga Rp 138/saham dibandingkan dengan harga penutupan perdagagan kemarin di Rp 160 per saham.
Saham SATU sempat diperdagangkan sebanyak 61,50 juta saham hingga menghasilkan nilai perdagangan sebesar Rp 8,62 miliar dengan frekuensi perdagangan 4.323 kali.
Meski demikian, sejak dicatatkan pertama kali saham perusahaan real estate dan pengelola hotel ini sudah mengalami kenaikan sebesar 36,75% dari harga penawarannya di Rp 117/saham.
Tahun ini dia memperkirakan pendapatan perusahaan dari penjualan rumah tapak saja bisa mencapai Rp 42 miliar dengan target laba bersih bisa berkisar di nilai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar. Jumlah pendapatan ini tumbuh dari Rp 35 miliar yang diperoleh oleh perusahaan di akhir tahun lalu.
Sementara tahun depan diperkirakan penjualan bisa mencapai Rp 70 miliar-Rp 80 miliar yang disumbangkan sebesar 60% dari penjualan rumah tapak dan 40% lainnya dikontribusikan oleh bisnis operator hotel melalui anak usahanya.
Saat ini perusahaan memiliki total landbank seluas 10 hektar dengan total luas yang lahan yang sudah dikembangkan seluar 9 hektar. Hingga lima tahun depan perusahaan menargetkan bisa menambah hingga 25 hektar lahan baru yang masih akan difokuskan di wilayah Kabupaten Semarang mengingat potensi penjualan di wilayah tersebut masiih tinggi.
(hps/hps) Next Article 2 Saham Ini Harganya Terbang, Bagaimana Hari Ini?
Saham SATU sempat diperdagangkan sebanyak 61,50 juta saham hingga menghasilkan nilai perdagangan sebesar Rp 8,62 miliar dengan frekuensi perdagangan 4.323 kali.
Meski demikian, sejak dicatatkan pertama kali saham perusahaan real estate dan pengelola hotel ini sudah mengalami kenaikan sebesar 36,75% dari harga penawarannya di Rp 117/saham.
Tahun ini dia memperkirakan pendapatan perusahaan dari penjualan rumah tapak saja bisa mencapai Rp 42 miliar dengan target laba bersih bisa berkisar di nilai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar. Jumlah pendapatan ini tumbuh dari Rp 35 miliar yang diperoleh oleh perusahaan di akhir tahun lalu.
Saat ini perusahaan memiliki total landbank seluas 10 hektar dengan total luas yang lahan yang sudah dikembangkan seluar 9 hektar. Hingga lima tahun depan perusahaan menargetkan bisa menambah hingga 25 hektar lahan baru yang masih akan difokuskan di wilayah Kabupaten Semarang mengingat potensi penjualan di wilayah tersebut masiih tinggi.
(hps/hps) Next Article 2 Saham Ini Harganya Terbang, Bagaimana Hari Ini?
Most Popular