Rilis CAD Bikin Galau, IHSG Tinggalkan 5.900

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 November 2018 10:51
Hingga pukul 10:42 WIB, IHSG sudah anjlok 1,43% ke level 5.891,04.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi selama delapan hari berturut-turut mendatangkan harapan pada para pelaku pasar bahwa IHSG akan kembali menembus level psikologis 6.000.

Harapan ini muncul karena dalam lima hari terakhir IHSG sudah berada di level 5.900. Bahkan pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat di 5.976. Tinggal 24 poin lagi menyentuh level 6.000.

Namun, harapan tersebut kini pupus, setelah IHSG anjlok 1% hanya 2 menit setelah perdagangan saham dibuka. Bahkan kini IHSG sudah meninggalkan 5.900. Hingga pukul 10:42 WIB, IHSG sudah anjlok 1,43% ke level 5.891,04.

Pemberat IHSG pada perdagangan sesi pagi karena rontoknya harga saham berkapitalisasi besar. Harga saham PT HM Sampoerna Tbk/HMSP anjlok 5,8%, Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) anjlok 3,61%, Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) anjlok 3,12%, Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) koreksi 1,5%.

Anjloknya IHSG pada sesi pagi ini dikarenakan tiga hal. Pertama, Aksi ambil untung (profit taking) menjadi pemicu pelemahan IHSG yang begitu dalam. Selain itu, sentimen yang ada memang mendukung bagi investor untuk melakukan aksi jual.

Kedua, hasil pertemuan the Federal Reserve yang diumumkan pada dini hari tadi. Walaupun tingkat suku bunga acuan tak diubah, the Fed memberi sinyal bahwa rencana normalisasi pada bulan Desember akan dieksekusi.

Ketiga, rilis neraca pembayaran Indonesia yang akan dilakukan BI hari ini. Dalam rilis ini juga akan diketahui posisi defisit transaksi berjalan (current account defisit) pada kuartal III-2018. Banyak analis memperkirakan CAD akan melebar di atas 3% dari PDB, yang bisa membuat rupiah tertekan.


(roy/dru) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular