
Internasional
Partai Trump Keok di Pileg, Investasi ke AS Bisa Turun
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 November 2018 12:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat Partai Demokrat semakin dekat untuk mengambil alih kendali Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS), beberapa investor mungkin menganggap berinvestasi di Negeri Paman Sam tidak semenarik sebelumnya, kata seorang strategis yang dikutip CNBC International.
Partai liberal ini diperkirakan memenangkan kontrol terhadap majelis rendah Kongres dalam pemilu sela, Selasa (6/11/2018), dan memberi Partai Demokrat kekuatan untuk mengawasi kinerja Presiden AS Donald Trump dan para anggota Partai Republik yang selama ini menguasai parlemen.
Para ahli mengatakan kepada CNBC International bahwa pasar akan menantikan bagaimana hasil pemilu ini akan memengaruhi kebijakan luar negeri AS, khususnya terkait perang dagang dengan China. Namun, perubahan kebijakan dalam negeri juga akan menjadi perhatian investor seluruh dunia.
Mark Jolley, global strategist di CCB International Securities, mengatakan kepada CNBC bahwa kemenangan Demokrat di DPR dapat mengganggu pola investasi global karena beberapa investor mengkhawatirkan konsekuensi dari kondisi politik AS yang menjadi lebih terbelah lagi.
Orang-orang takut DPR yang dikuasai Demokrat akan berarti lebih banyak kebuntuan di Washington dan dengan demikian dapat membuat investor global mempertimbangkan kembali prioritas investasi mereka di AS, ujarnya.
Banyak analis politik telah memperkirakan kebuntuan itu dapat muncul dari upaya Demokrat menghalangi upaya Republik yang berusaha memotong pajak dan membatalkan program kesehatan Obama. Tetap saja, perubahan kekuasaan juga membuka peluang kerja sama untuk menurunkan harga obat-obatan atau meningkatkan infrastruktur.
"Kita mungkin akan melihat orang-orang memikirkan ulang AS sebagai investasi utama mereka," ujar Jolley. "Ini bisa cukup mengganggu."
Ia menggambarkan kondisi investasi saat ini sebagai "orang-orang terlalu banyak berinvestasi di ekonomi AS", "overweight" terhadap surat utang negara AS, dan dolar terlalu banyak dimiliki.
Oleh karena itu, para investor harus memperhatikan respons pasar terhadap saham, obligasi, dan pasar uang, tambah Jolley.
Faktanya, ia memprediksikan respons pasar terhadap Demokrat yang mengambil alih DPR akan kurang positif dibandingkan dengan apa yang terjadi di pemilu sela sebelumnya.
(prm) Next Article Ketidakpastian Politik Bawa Bursa Eropa ke Zona Merah
Partai liberal ini diperkirakan memenangkan kontrol terhadap majelis rendah Kongres dalam pemilu sela, Selasa (6/11/2018), dan memberi Partai Demokrat kekuatan untuk mengawasi kinerja Presiden AS Donald Trump dan para anggota Partai Republik yang selama ini menguasai parlemen.
Para ahli mengatakan kepada CNBC International bahwa pasar akan menantikan bagaimana hasil pemilu ini akan memengaruhi kebijakan luar negeri AS, khususnya terkait perang dagang dengan China. Namun, perubahan kebijakan dalam negeri juga akan menjadi perhatian investor seluruh dunia.
Orang-orang takut DPR yang dikuasai Demokrat akan berarti lebih banyak kebuntuan di Washington dan dengan demikian dapat membuat investor global mempertimbangkan kembali prioritas investasi mereka di AS, ujarnya.
![]() |
"Kita mungkin akan melihat orang-orang memikirkan ulang AS sebagai investasi utama mereka," ujar Jolley. "Ini bisa cukup mengganggu."
Ia menggambarkan kondisi investasi saat ini sebagai "orang-orang terlalu banyak berinvestasi di ekonomi AS", "overweight" terhadap surat utang negara AS, dan dolar terlalu banyak dimiliki.
Oleh karena itu, para investor harus memperhatikan respons pasar terhadap saham, obligasi, dan pasar uang, tambah Jolley.
Faktanya, ia memprediksikan respons pasar terhadap Demokrat yang mengambil alih DPR akan kurang positif dibandingkan dengan apa yang terjadi di pemilu sela sebelumnya.
(prm) Next Article Ketidakpastian Politik Bawa Bursa Eropa ke Zona Merah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular