Pemilu Sela AS Tiba, Wall Street Akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
06 November 2018 19:15
Wall Street akan dibuka melemah tipis pada perdagangan hari ini.
Foto: Ilustrasi pemilu di AS (Reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah tipis pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar sebesar 22 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 4 dan 20 poin.

Pelaku pasar dibuat grogi seiring dengan digelarnya midterm elections pada hari ini. Pada kesempatan ini, seluruh 435 kursi di House of Representatives dan 35 dari 100 kursi di Senate akan dipertaruhkan.

Saat ini, Republican yang mengusung Presiden AS Donald Trump menguasai mayoritas dari kedua lembaga tersebut dengan 235 kursi di House of Representatives dan 51 kursi di Senate. Melansir CNBC International, skenario yang paling mungkin terjadi adalah Democratic menguasai House of Representatives, sementara Republican mempertahankan keunggulan tipis di Senate.

Jika ini yang terjadi, maka pasar saham AS bisa tetap menguat lantaran ada harapan bahwa kebijakan-kebijakan pro pertumbuhan ekonomi masih bisa digolkan, walaupun tidak akan mudah. Lebih lanjut, kala tahta kepresidenan ditempati oleh seorang Republican seperti saat ini, pasar saham biasanya menunjukkan performa yang baik ketika Kongres terpecah.

"Di bawah kepemimpinan presiden Republican, Kongres yang terpecah merupakan skenario yang terbaik, menghasilkan 12% rata-rata imbal hasil tahunan untuk indeks S&P 500," papar Ekonom Bank of America Merill Lynch Jospeh Song, seperti dikutip dari CNBC International.

Skenario kedua yang mungkin terjadi adalah Republican mempertahankan mayoritasnya di House of Representatives dan Senate. Jika ini yang terjadi, maka pasar saham AS bisa memasuki periode yang sangat bullish lantaran jalan bagi Trump untuk menggolkan kebijakan-kebijakan pro pertumbuhan ekonomi akan terbuka lebar.

Sedikit suntikan energi bagi bursa saham AS datang dari rencana dilegarnya pertemuan tingkat tinggi antara AS dan China pada hari Jumat (9/11/2018) mendatang. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Menteri Pertahanan Jim Mattis, anggota politburo China Yang Jiechi dan Menteri Pertahanan Wei Fenghe akan ikut dalam perundingan terkait diplomasi dan pertahanan di Washington menjelang akhir pekan.

Sebelumnya, China mengatakan pada bulan lalu bahwa kedua pihak pada dasarnya sudah setuju untuk menggelar perundingan pada bulan Oktober namun ditunda seiring dengan permintaan Washington. Tensi yang memanas terkait dengan perdagangan, Taiwan, dan Laut China Selatan melandasi diambilnya keputusan tersebut oleh AS.

Pertemuan pada pekan ini bisa menjadi awal yang baik dari pertemuan antara Trump dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan ini di sela-sela KTT G-20 di Buenos Aires, Argentina.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pemilu Sela AS Tiba, Wall Street Akan Dibuka MelemahFoto: Infografis/Paket Bom AS/Arie Pratama



(ank/roy) Next Article Sambut Damai Dagang, Wall Street Diprediksi Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular