Ketidakpastian Politik Bawa Bursa Eropa ke Zona Merah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 November 2018 06:52
ursa-bursa utama Eropa ditutup di zona negatif pada sesi perdagangan hari Selasa (6/11/2018) karena investor mencoba mencerna berbagai sentimen politik.
Foto: REUTERS/Staff/Remote
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup di zona negatif pada sesi perdagangan hari Selasa (6/11/2018) karena investor mencoba mencerna berbagai sentimen politik yang membawa ketidakpastian bagi pasar.

Indeks FTSE 100 di London anjlok 0,89% ke posisi 7.040,68, indeks DAX di Frankfurt melemah tipis 0,09% menjadi 11.484,34, dan indeks CAC 40 di Paris turun 0,51% ke 5.075,19.


Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,2% dengan sebagian besar sektor berada di zona negatif. Ritel, sumber daya alam, dan telekomunikasi menjadi sektor dengan kinerja terburuk hari Selasa.

Di pasar mata uang, poundsterling tertekan saat seorang anggota parlemen Inggris mengatakan negara itu sepertinya sedang menuju proses Brexit tanpa kesepakatan (no deal).

Pound berbalik menguat setelah rapat kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Theresa May selesai dengan mood yang positif terkait rencana untuk memastikan beberapa kesepakatan dicapai dengan Uni Eropa jelang keluarnya Inggris dari blok tersebut, CNBC International melaporkan.

Penguatan pound itu menekan indeks FTSE 100.

Sementara itu, para menteri keuangan di zona euro menekan Italia untuk mengajukan rencana anggaran baru kepada Komisi Eropa dan mengakhiri kebuntuan saat ini. Menteri Keuangan Italia mengatakan kepada CNBC bahwa ia akan melanjutkan dialog dengan Uni Eropa (UE) mengenai rancangan anggaran baru.

Dari sisi data ekonomi, pertumbuhan bisnis zona euro melambat di Oktober dan menyentuh titik terlemah dalam dua tahun terakhir. IHS Markit purchasing manager's index (PMI) untuk UE ada di 53,1 di Oktober dibandingkan 54,1 di bulan sebelumnya.


Investor di seluruh dunia juga tengah menantikan hasil pemilu sela di Amerika Serikat (AS) yang berlangsung Selasa waktu setempat. Hasilnya diperkirakan akan berdampak ke pasar modal.
(prm) Next Article Sambut Hasil Pemilu Sela AS, Bursa Eropa Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular