Selain reformasi kebijakan yang telah dilakukan, tidak ada salahnya Indonesia bisa mengintip negara-negara tetangga dalam meningkatkan reformasi kemudahan berbisnis.
Â
Mari kita ambil Singapura, negara ASEAN dengan peringkat tertinggi yaitu posisi 2. Di negara yang terkenal dengan ikon Singa Merlion, melakukan reformasi cukup baik.
Â
DI bidang perizinan, jika seseorang ingin memulai suatu bisnis maka waktu yang dibutuhkan sekitar 1-2 hari.
Â
Sementara Indonesia, prosedur membuka usaha dalam skala UMKM Â membutuhkan waktu 10 hari (berdasarkan isi paket kebijakan ekonomi jilid 12).
Â
jika program SSO mampu menyamai apa yang dilakukan Singapura, tentu akan semakin banyak masyarakat yang ingin jadi seorang pengusaha.
Â
Dampaknya? Secara tidak langsung akan meningkatkan skor saat Bank Dunia akan melakukan survei kemudahan bisnis.
Â
Jika ini berhasil, maka Indonesia baru mengikuti inovasi-inovasi kebijakan lainnya. Sebab pada dasarnya, kemudahan perizinan jadi yang paling urgent bagi seseorang untuk memulai suatu bisnis. Sementara persoalan modal maupun hal-hal lain ada di posisi berikutnya.
Â
Oleh sebab itu, program SSO diharapkan berhasil kedepannya, sehingga tujuan pemerintah untuk meningkatkan posisi Ease of Doing Business secara signifikan bisa tercapai.
Â
TIM RISET CNBC INDONESIA
Â
Â
(alf/dru)