Target Harga Dikerek Naik, Saham BMRI Melesat Nyaris 6%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
01 November 2018 15:03
Saham BMRI melesat nyaris 6% pasca sebuah sekuritas menaikkan target harga ke level Rp 8.466/saham.
Foto: Bank Mandiri (CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melesat pasca perdagangan sesi 2 dibuka. Hingga berita ini diturunkan, saham BMRI melesat 5,84% ke level Rp 7.250/saham. BMRI lantas menjadi saham dengan kontribusi positif terbesar bagi IHSG yang sedang menguat sebesar 0,13% ke level 5.839,37.

Kenaikan harga saham BMRI nampak dipicu oleh upgrade yang diberikan salah satu sekuritas di Indonesia. Melansir rekomendasi analis yang dihimpun oleh Reuters, pada hari ini ada 1 sekuritas yang menaikkan target harga atas saham BMRI menjadi Rp 8.466/saham. Sayang, nama sekuritas tersebut tidak dipublikasikan, berikut dengan target harga sebelumnya.

Target harga yang sebesar Rp 8.466/saham mengimplikasikan upside sebesar 23,59% dari harga per penutupan perdagangan kemarin (31/10/2018) yang sebesar Rp 6.850/saham.

Kinerja Keuangan Kinclong

Aksi beli atas saham BMRI hari ini juga merupakan bentuk apresiasi pelaku pasar atas kinerja keuangan perusahaan yang kinclong. Sepanjang kuartal-III 2018, bank pimpinan Kartika Wirjoatmodjo ini membukukan pendapatan bunga bersih/net interest income (NII) sebesar Rp 13,9 triliun, mengalahkan konsensus yang dihimpun Reuters sebesar Rp 13,6 triliun. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, di atas estimasi yang sebesar Rp 5,3 triliun.

Sejumlah indikator pun menunjukkan perbaikan pada 9 bulan pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Return on equity (ROE) melejit 135 bps menjadi 14,1%, dari yang sebelumnya 12,8%, sementara non-performing loan (NPL) turun 74 bps menjadi 3%, dari yang sebelumnya 3,8%. Terakhir, penyaluran kredit melesat 13,8% YoY sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, jauh membaik dibandingkan capaian tahun 2017 yang sebesar 9,8% YoY saja.

Memang, kinerja keuangan BMRI bukan baru dirilis. Perusahaan telah merilis kinerja keuangannya pada 17 Oktober silam. Terhitung sejak tanggal tersebut hingga penutupan perdagangan 29 Oktober 2018, harga saham perusahaan melemah 1,54%. Jika dihitung sepanjang tahun 2018 (hingga penutupan perdagangan 29 Oktober 2018), harga saham BMRI sudah anjlok sebesar 20%. Penurunan ini dianggap investor sudah cukup untuk mengompensasi kenaikannya yang mencapai 38,2% pada tahun lalu.

Siap-Siap untuk Desember

Selain itu, pelaku pasar nampak mempersiapkan diri untuk menghadapi bulan Desember. Setidaknya dalam 10 tahun terakhir (2008-2017), IHSG tak pernah memberikan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Desember. Pada Desember 2017 misalnya, IHSG melejit sebesar 6,78% MoM.

Kala IHSG melesat, kemungkinan besar saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar seperti perbankan yang menjadi motornya. Guna mengantisipasi lonjakan harga pada bulan Desember, pelaku pasar mulai mencicilnya dari sekarang.


TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(ank/roy) Next Article Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Turunkan Bunga Kredit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular