
China Akan Pangkas Pajak Mobil, Bursa Eropa Bergairah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
30 October 2018 07:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham utama di Eropa menguat tajam pada perdagangan hari Senin (29/10/2018) karena investor bereaksi terhadap kabar bahwa China akan mengumumkan pemotongan pajak pembelian mobil hingga separuhnya.
Investor juga menyikapi kabar bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel berencana untuk mundur dari posisinya sebagai pemimpin partai.
Indeks FTSE 100 di London melompat 1.25% ke posisi 7.026,32, indeks DAX di Frankfurt melesat naik 1,2% ke level 11.335,48, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,44% menjadi 4.989,35.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup lebih tinggi 1% dengan mayoritas sektor berada di zona positif.
Sektor otomotif melaju naik lebih dari 3% dengan Volkswagen melompat 4,5% dan Daimler menguat 1,7%. Kenaikan ini terjadi setelah beredarnya berita dari Bloomberg bahwa China akan memotong pajak pembelian mobil hingga separuhnya.
Saham-saham perbankan juga menjadi motor penggerak indeks hari Senin setelah laporan kinerja keuangan yang memuaskan.
HSBC naik 5% setelah melaporkan kenaikan laba sebelum pajak hingga 28% di kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Banco Bpm juga melompat 5% setelah S&P mempertahankan peringkat utang pemerintah Italia meskipun menurunkan outlook-nya dari stabil menjadi negatif, tulis CNBC International.
Para investor juga mengamati perkembangan politik di kawasan. Di Jerman, pemilu lokal akhir pekan lalu menambah tekanan bagi Kanselir Angela Merkel.
Rekan koalisi juniornya telah memberi partai Merkel satu tahun untuk menyampaikan hasil kebijakannya dan mengancam untuk menarik dukungannya bila tidak. Setelah pemilu itu, Merkel mengumumkan ia tidak akan mengikuti pemilihan ulang sebagai pemimpin partainya, partai Serikat Kristen Demokratik.
Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mengumumkan rencana anggaran negara itu yang tampaknya akan mengakhiri upaya penghematan anggaran yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Ini juga akan menjadi anggaran terakhir Inggris sebelum negara itu keluar dari zona euro.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Investor juga menyikapi kabar bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel berencana untuk mundur dari posisinya sebagai pemimpin partai.
Indeks FTSE 100 di London melompat 1.25% ke posisi 7.026,32, indeks DAX di Frankfurt melesat naik 1,2% ke level 11.335,48, sementara indeks CAC 40 di Paris bertambah 0,44% menjadi 4.989,35.
Sektor otomotif melaju naik lebih dari 3% dengan Volkswagen melompat 4,5% dan Daimler menguat 1,7%. Kenaikan ini terjadi setelah beredarnya berita dari Bloomberg bahwa China akan memotong pajak pembelian mobil hingga separuhnya.
Saham-saham perbankan juga menjadi motor penggerak indeks hari Senin setelah laporan kinerja keuangan yang memuaskan.
HSBC naik 5% setelah melaporkan kenaikan laba sebelum pajak hingga 28% di kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Banco Bpm juga melompat 5% setelah S&P mempertahankan peringkat utang pemerintah Italia meskipun menurunkan outlook-nya dari stabil menjadi negatif, tulis CNBC International.
Para investor juga mengamati perkembangan politik di kawasan. Di Jerman, pemilu lokal akhir pekan lalu menambah tekanan bagi Kanselir Angela Merkel.
Rekan koalisi juniornya telah memberi partai Merkel satu tahun untuk menyampaikan hasil kebijakannya dan mengancam untuk menarik dukungannya bila tidak. Setelah pemilu itu, Merkel mengumumkan ia tidak akan mengikuti pemilihan ulang sebagai pemimpin partainya, partai Serikat Kristen Demokratik.
Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mengumumkan rencana anggaran negara itu yang tampaknya akan mengakhiri upaya penghematan anggaran yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Ini juga akan menjadi anggaran terakhir Inggris sebelum negara itu keluar dari zona euro.
(prm) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular