
Internasional
China & Jepang Teken Bilateral Currency Swap Rp 439 T
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
26 October 2018 16:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang dan China menandatangani kesepakatan bilateral currency swap, Jumat (26/10/2018). Hal itu ditujukan untuk meningkatkan stabilitas keuangan kedua negara, kata Bank of Japan (BOJ) dilansir dari CNBC International.
Kesepakatan itu mulai berlaku sejak hari Jumat sampai 25 Oktober 2021. Dengan ini, bank sentral kedua negara dapat melakukan penukaran mata uang lokal hingga 200 miliar yuan (Rp 438,6 triliun) atau 3,4 triliun yen, kata BOJ.
Di hari yang sama, China dan Jepang menandatangani serangkaian kesepakatan untuk memperkuat hubungan bilateral. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai area, mulai dari keuangan dan perdagangan sampai inovasi dan pencatatan sekuritas.
Kesepakatan itu ditandatangani dalam kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Beijing. Ini merupakan pertemuan tingkat tinggi formal antara China-Jepang yang pertama kalinya dalam tujuh tahun.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di Asia itu berupaya semakin membangun hubungan dan kepercayaan di tengah ketegangan perdagangan yang sedang terjadi dengan Amerika Serikat (AS).
(prm) Next Article Pelemahan Yen & Nego Dagang AS-China Bawa Bursa Tokyo Menguat
Kesepakatan itu mulai berlaku sejak hari Jumat sampai 25 Oktober 2021. Dengan ini, bank sentral kedua negara dapat melakukan penukaran mata uang lokal hingga 200 miliar yuan (Rp 438,6 triliun) atau 3,4 triliun yen, kata BOJ.
Di hari yang sama, China dan Jepang menandatangani serangkaian kesepakatan untuk memperkuat hubungan bilateral. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai area, mulai dari keuangan dan perdagangan sampai inovasi dan pencatatan sekuritas.
Kedua negara dengan perekonomian terbesar di Asia itu berupaya semakin membangun hubungan dan kepercayaan di tengah ketegangan perdagangan yang sedang terjadi dengan Amerika Serikat (AS).
(prm) Next Article Pelemahan Yen & Nego Dagang AS-China Bawa Bursa Tokyo Menguat
Most Popular