Dikabarkan Mau Akuisisi Holcim, Saham SMGR Malah Turun 2,2%

hps, CNBC Indonesia
25 October 2018 13:26
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada sesi I terkoreksi cukup dalam.
Foto: Ilustrasi Pekerja menaikkan semen ke kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (20/9). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada sesi I terkoreksi cukup dalam. Di kalangan pelaku pasar, perseroan sedang dihubung-hubungkan membeli saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang akan dilepas LafargeHolcim.

Hingga penutupan sesi I, harga saham SMGR turun 2,2% ke level Rp 8.900. Volume perdagangan saham mencapai 1,65 juta saham senilai Rp 14,65 miliar.

SMGR dikabarkan sudah menyampaikan penawaran senilai US$ 1,7 miliar hingga US$ 1,9 miliar atau sekitar Rp 25,5 triliun - Rp 28,5 triliun.

Perusahaan lain yang disebut-sebut adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Namun, Indocement dikabarkan menarik diri dari perlombaan untuk membeli kepemilikan saham Lafarge.

Namun induk usahnya, Heidelberg dikabarkan masih melanjutkan proses penawaran.

Kompetitor lain, adalah PT Cemindo Gemilang (Semen Merah Putih), perusahan semen milik Ganda dan Martua Sitorus (Wilmar Grup), akan menggandeng perusahaan asal China, China National Materials (Sinoma) untuk membeli kepemilikan SMCB.

Sementara itu, perusahaan semen asal Tiongkok yang lainnya, China Anchui Conch dikabarkan batal ikut perburuan ini. Demikian pula dengan Grup Salim yang tidak jadi ikut dalam perburuan ini.

Sementara itu, Taiheiyo Cement Corp, perusahaan semen asal Jepang, yang juga dikabarkan berminat membeli kepemilikan saham Holcim. Selain itu ada juga miliarder asal Malaysia Francis Yeoh dari YTL Corp yang juga dikabarkan akan membeli saham Lafarge.

Sementara itu, harga saham SMBC hari ini pada sesi I stagnan di level harga Rp 1.760/saham. Volume perdagangan mencapai 23,10 juta saham senilai Rp 41,14 miliar.
(hps/miq) Next Article Sah! Semen Indonesia Akuisisi Holcim Senilai Rp 25,78 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular