Banjir Barang Impor Dari Mesin Pesawat sampai Ampas Makanan
15 October 2018 14:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru nilai perdagangan Indonesia per September 2018.
Dari data tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus senilai US$ 230 juta.
Sektor nonmigas menjadi faktor pendorong surplus bulan ini dengan catatan nilai ekspor sebesar US$ 13,62 miliar dan nilai impor US$ 12,32 miliar.
Berikut golongan barang nonmigas penyumbang nilai impor terbesar September 2018 :
Mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84)
Nilai impor: US$2,181 miliar
Volume impor: 277 ribu ton
Mesin/peralatan listrik (HS 85)
Nilai impor: US$1,703 miliar
Volume impor: 88 ribu ton
Plastik dan barang dari plastik (HS 39)
Nilai impor: US$731 juta
Volume impor: 410 ribu ton
Besi dan baja (HS 72)
Nilai impor: US$674 juta
Volume impor: 1 juta ton
Kendaraan dan bagiannya (HS 87)
Nilai impor: US$637 juta
Volume impor: 81 ribu ton
Bahan kimia organik (HS 29)
Nilai impor: US$576 juta
Volume impor: 411 ribu ton
Serealia (HS 10)
Nilai impor: US$360 juta
Volume impor: 1,28 juta ton
Benda-benda dari besi dan baja (HS 73)
Nilai impor: US$266 juta
Volume impor: 115 ribu ton
Perangkat optik (HS 90)
Nilai impor: US$223 juta
Volume impor: 9 ribu ton
Ampas/sisa industri makanan (HS 23)
Nilai impor: US$217 juta
Volume impor: 464 ribu ton
(dru)
Dari data tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus senilai US$ 230 juta.
Sektor nonmigas menjadi faktor pendorong surplus bulan ini dengan catatan nilai ekspor sebesar US$ 13,62 miliar dan nilai impor US$ 12,32 miliar.
Berikut golongan barang nonmigas penyumbang nilai impor terbesar September 2018 :
Mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84)
Nilai impor: US$2,181 miliar
Volume impor: 277 ribu ton
Mesin/peralatan listrik (HS 85)
Nilai impor: US$1,703 miliar
Volume impor: 88 ribu ton
Plastik dan barang dari plastik (HS 39)
Nilai impor: US$731 juta
Volume impor: 410 ribu ton
Besi dan baja (HS 72)
Nilai impor: US$674 juta
Volume impor: 1 juta ton
Kendaraan dan bagiannya (HS 87)
Nilai impor: US$637 juta
Volume impor: 81 ribu ton
Bahan kimia organik (HS 29)
Nilai impor: US$576 juta
Volume impor: 411 ribu ton
Serealia (HS 10)
Nilai impor: US$360 juta
Volume impor: 1,28 juta ton
Benda-benda dari besi dan baja (HS 73)
Nilai impor: US$266 juta
Volume impor: 115 ribu ton
Perangkat optik (HS 90)
Nilai impor: US$223 juta
Volume impor: 9 ribu ton
Ampas/sisa industri makanan (HS 23)
Nilai impor: US$217 juta
Volume impor: 464 ribu ton
Artikel Selanjutnya
Ekspor Naik Tipis 4,15%, Impor Bengkak 24,65% di Agustus 2018
(dru)