Ini Barang-Barang Andalan Ekspor RI di September 2018

Ranny Virgina Utami, CNBC Indonesia
15 October 2018 14:52
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru nilai perdagangan Indonesia per September 2018.
Foto: REUTERS/Stringer/File photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru nilai perdagangan Indonesia per September 2018.

Dari data tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus senilai US$ 230 juta.

Sektor nonmigas menjadi faktor pendorong surplus bulan ini dengan catatan nilai ekspor sebesar US$ 13,62 miliar dan nilai impor US$ 12,32 miliar.

Berikut golongan barang nonmigas penyumbang nilai ekspor terbesar September 2018:

Bahan bakar mineral (HS 27)
Nilai ekspor: US$1,962 miliar
Volume ekspor: 35,3 juta ton

Lemak dan minyak hewan/nabati (HS15)
Nilai ekspor: US$1,8 miliar
Volume ekspor: 3,06 juta ton

Mesin/peralatan listrik (HS 85)
Nilai ekspor: US$757 juta
Volume ekspor: 43,68 ribu ton

Kendaraan dan bagiannya (HS 87)
Nilai ekspor: US$652 juta
Volume ekspor: 75,13 ribu ton

Karet dan barang dari karet (HS 40)
Nilai ekspor: US$537 juta
Volume ekspor: 311,72 ribu ton

Besi dan baja (HS 72)
Nilai ekspor: US$526 juta
Volume ekspor: 449,92 ribu ton

Bijih, kerak dan abu logam (HS 26)
Nilai ekspor: US$474 juta
Volume ekspor: 2,846 juta ton

Mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84)
Nilai ekspor: US$462 juta
Volume ekspor: 52,98 ribu ton

Berbagai produk kimia (HS 38)
Nilai ekspor: US$419 juta
Volume ekspor: 546 ribu ton

Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62)
Nilai ekspor: US$373
Volume ekspor: 15,27 ribu ton


(dru) Next Article Top! Neraca Dagang Februari 2019 Surplus US$ 330 Juta

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular