Updated
Di Atas Ekspektasi, Neraca Dagang Surplus US$ 230 Juta
Ranny Virgina Utami & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 October 2018 11:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil ekspor-impor serta neraca perdagangan periode September 2018.
Ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7% (year on year). Sementara impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% (year on year).
Hal ini menyebabkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 230 juta.
Agustus kemarin defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,02 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik BPS Yunita Rusanti dalam konferensi persnya, Senin (15/10/2018).
Surplus September 2018, menunjukkan angka yang di atas ekspektasi para ekonom.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekspor pada September sebesar 7,44% year-on-year (YoY), impor tumbuh 25,85% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 600 juta.
(dru) Next Article BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Impor Tumbuh 1,16%
Ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7% (year on year). Sementara impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% (year on year).
Hal ini menyebabkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 230 juta.
(*Ralat : Sebelumnya CNBC Indonesia menulis total impor US$ 14,66 miliar. Sehingga surplus hanya US$ 170 juta.)
Agustus kemarin defisit neraca perdagangan mencapai US$ 1,02 miliar.
Surplus September 2018, menunjukkan angka yang di atas ekspektasi para ekonom.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekspor pada September sebesar 7,44% year-on-year (YoY), impor tumbuh 25,85% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 600 juta.
(dru) Next Article BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Impor Tumbuh 1,16%
Most Popular