Ekspor September 2018 Tumbuh 1,7% & Impor Tumbuh 14,18%
Ranny Virgina Utami & Samuel Pablo, CNBC Indonesia
15 October 2018 11:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil ekspor-impor serta neraca perdagangan periode September 2018.
Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Statistik BPS Yunita Rusanti dalam konferensi persnya, Senin (15/10/2018).
(dru/dru) Next Article BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Impor Tumbuh 1,16%
Ekspor :
Ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7%Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekspor pada September sebesar 7,44% year-on-year (YoY), impor tumbuh 25,85% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 600 juta.
"Beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Yakni nikel, minyak kernel, batu bara, dan perak," ujar Yunita.
Berdasarkan data BPS per September 2018, ekspor migas mengalami penurunan hingga 16,99% (year on year).
Berikut abstraksi ekspor :
Nilai ekspor Indonesia September 2018 mencapai US$14,83 miliar atau menurun 6,58% dibanding ekspor Agustus 2018. Sementara dibanding September 2017 meningkat 1,70%.
Ekspor nonmigas September 2018 mencapai US$13,62 miliar, turun 5,67 % dibanding Agustus 2018. Sementara dibanding ekspor nonmigas September 2017, naik 3,78%.
Ekspor nonmigas September 2018 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,49 miliar dan Jepang US$1,33 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,83%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,39 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-September 2018 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$22,76 miliar (16,86%), diikuti Jawa Timur US$14,26 miliar (10,56%) dan Kalimantan Timur US$13,67 miliar (10,13%).
Impor :
Sementara nilai impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% per September 2018.
Berikut abstraksi impor :
Nilai impor Indonesia September 2018 mencapai US$14,60 miliar atau turun 13,18% dibanding Agustus 2018, sebaliknya jika dibandingkan September 2017 naik 14,18%.
Impor nonmigas September 2018 mencapai US$12,32 miliar atau turun 10,52% dibanding Agustus 2018, namun meningkat 13,54% dibanding September 2017.
Impor migas September 2018 mencapai US$2,28 miliar atau turun 25,20% dibanding Agustus 2018 dan meningkat 17,75% dibanding September 2017.
Neraca Perdagangan :
Neraca perdagangan September 2018 berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia surplus mencapai US$ 230 juta.
"Beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Yakni nikel, minyak kernel, batu bara, dan perak," ujar Yunita.
Berdasarkan data BPS per September 2018, ekspor migas mengalami penurunan hingga 16,99% (year on year).
Berikut abstraksi ekspor :
Nilai ekspor Indonesia September 2018 mencapai US$14,83 miliar atau menurun 6,58% dibanding ekspor Agustus 2018. Sementara dibanding September 2017 meningkat 1,70%.
Ekspor nonmigas September 2018 mencapai US$13,62 miliar, turun 5,67 % dibanding Agustus 2018. Sementara dibanding ekspor nonmigas September 2017, naik 3,78%.
Ekspor nonmigas September 2018 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,93 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,49 miliar dan Jepang US$1,33 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,83%. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,39 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-September 2018 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$22,76 miliar (16,86%), diikuti Jawa Timur US$14,26 miliar (10,56%) dan Kalimantan Timur US$13,67 miliar (10,13%).
Impor :
Sementara nilai impor mencapai US$ 14,60 miliar atau tumbuh 14,18% per September 2018.
Berikut abstraksi impor :
Nilai impor Indonesia September 2018 mencapai US$14,60 miliar atau turun 13,18% dibanding Agustus 2018, sebaliknya jika dibandingkan September 2017 naik 14,18%.
Impor nonmigas September 2018 mencapai US$12,32 miliar atau turun 10,52% dibanding Agustus 2018, namun meningkat 13,54% dibanding September 2017.
Impor migas September 2018 mencapai US$2,28 miliar atau turun 25,20% dibanding Agustus 2018 dan meningkat 17,75% dibanding September 2017.
Neraca Perdagangan :
Neraca perdagangan September 2018 berdasarkan perhitungan CNBC Indonesia surplus mencapai US$ 230 juta.
(dru/dru) Next Article BPS: Ekspor Desember 2018 Turun 4,62%, Impor Tumbuh 1,16%
Most Popular