Internasional
Sanksi Trump Akan Pukul Ekonomi Iran, Tapi Tak Ubah Perilaku
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
08 October 2018 17:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Sanksi yang dijatuhkan Donald Trump pada Iran akan berhasil memukul perekonomian negara Timur Tengah ini tetapi belum tentu akan mendorong perubahan rezim. Hal ini diungkapkan seorang ahli kepada CNBC International, pekan lalu.
Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton mengatakan kebijakan Amerika untuk Iran untuk mendorong perubahan perilaku dari rezim saat ini, tetapi tidak untuk mengusirnya. Namun, memaksakan perubahan nyata akan menjadi tantangan, menurut Emily Hawthorne, analis Timur Tengah dan Afrika Utara, di geopolitik think-tank Stratfor.
Sebaliknya, Iran kemungkinan akan mempertimbangkan bernegosiasi dengan AS hanya jika opsi lainnya habis, katanya.
"Kami sudah melihat pengaruh yang sangat signifikan di Iran dalam hal kekuatan ekonomi dari sanksi ini," kata Hawthorne. Namun, dia menambahkan itu adalah "pertanyaan terbuka yang sangat besar" apakah "pemerintah AS akan melihat perubahan perilaku dari Iran yang ingin mereka terapkan melalui penggunaan sanksi ini sebagai alat."
"Seiring waktu kemungkinan Iran mempertimbangkan negosiasi dengan AS karena tekanan ekonomi meningkat, tetapi untuk saat ini, mereka akan mencoba dan bergantung pada semua saluran yang mencakup sekutu mereka, negara-negara yang setuju dengan mereka secara politis," kata Emily Hawthorne.
"Mereka akan melalui semua jalan itu untuk menghindari bekerja langsung dengan Amerika Serikat, yang mereka pikir tidak memberi mereka negosiasi yang adil."
Emily Hawthorne mengatakan AS "memandang perjanjian nuklir Iran yang ditandatangani pada tahun 2015, yang dilaksanakan pada tahun 2016, tidak cukup untuk mengendalikan hal-hal seperti rudal balistik dan dukungan untuk milisi," ujarnya.
"Jadi mereka mencoba untuk menegosiasikan sesuatu yang lebih kuat, sesuatu yang mungkin lebih dari sebuah perjanjian, sesuatu yang mungkin merupakan sesuatu yang sebenarnya membutuhkan tanda tangan bukan hanya kesepakatan tentang rencana tindakan. "
Administrasi Presiden AS Donald Trump pekan lalu melanjutkan penolakan vokal terhadap badan-badan multilateral setelah mengundurkan diri dari protokol Mahkamah Internasional (ICJ) dan menarik keluar perjanjian persahabatan tahun 1955 dengan Iran.
Langkah-langkah itu dipicu oleh keputusan ICJ bahwa Washington harus memastikan sanksi-sanksinya tidak mengenai bantuan kemanusiaan atau keselamatan penerbangan sipil untuk Iran - sebuah putusan yang mengikat tetapi tidak dapat ditegakkan.
(roy/roy) Next Article Analis Ini Ramal Harga Minyak Sentuh US$90/Barel Akhir 2018
Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton mengatakan kebijakan Amerika untuk Iran untuk mendorong perubahan perilaku dari rezim saat ini, tetapi tidak untuk mengusirnya. Namun, memaksakan perubahan nyata akan menjadi tantangan, menurut Emily Hawthorne, analis Timur Tengah dan Afrika Utara, di geopolitik think-tank Stratfor.
Sebaliknya, Iran kemungkinan akan mempertimbangkan bernegosiasi dengan AS hanya jika opsi lainnya habis, katanya.
"Seiring waktu kemungkinan Iran mempertimbangkan negosiasi dengan AS karena tekanan ekonomi meningkat, tetapi untuk saat ini, mereka akan mencoba dan bergantung pada semua saluran yang mencakup sekutu mereka, negara-negara yang setuju dengan mereka secara politis," kata Emily Hawthorne.
"Mereka akan melalui semua jalan itu untuk menghindari bekerja langsung dengan Amerika Serikat, yang mereka pikir tidak memberi mereka negosiasi yang adil."
"Jadi mereka mencoba untuk menegosiasikan sesuatu yang lebih kuat, sesuatu yang mungkin lebih dari sebuah perjanjian, sesuatu yang mungkin merupakan sesuatu yang sebenarnya membutuhkan tanda tangan bukan hanya kesepakatan tentang rencana tindakan. "
Administrasi Presiden AS Donald Trump pekan lalu melanjutkan penolakan vokal terhadap badan-badan multilateral setelah mengundurkan diri dari protokol Mahkamah Internasional (ICJ) dan menarik keluar perjanjian persahabatan tahun 1955 dengan Iran.
Langkah-langkah itu dipicu oleh keputusan ICJ bahwa Washington harus memastikan sanksi-sanksinya tidak mengenai bantuan kemanusiaan atau keselamatan penerbangan sipil untuk Iran - sebuah putusan yang mengikat tetapi tidak dapat ditegakkan.
(roy/roy) Next Article Analis Ini Ramal Harga Minyak Sentuh US$90/Barel Akhir 2018
Most Popular