
Bank Mandiri Cs Berikan Kredit Rp 9 T ke Hutama Karya
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
05 October 2018 14:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bersama dengan bank BUMN lainnya dan bank daerah akan menyalurkan kredit sindikasi sebesar Rp 9 triliun kepada PT Hutama Karya. Rencananya kredit ini akan digunakan untuk biayai pembangunan jalan tol Trans Sumatra.
"Nanti di acara IMF, di Bali, akan ada tanda tangan beberapa proyek sindikasi pendanaan, salah satunya untuk tol trans Sumatra," ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar kepada media ketika dijumpai di Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Lebih lanjut, Royke menuturkan, total kredit sindikasi yang akan diberikan sebesar Rp 9 triliun, dan akan melibatkan beberapa pemberi pinjaman, seperti perbankan himbara, dan perbankan daerah.
"Ya kalau himbara porsinya kurang lebih Rp 1-2 triliun lah, sisanya bank daerah sekitar Rp 250-500 miliar," terang Royke.
Adapun, untuk kredit korporasi, sampai pada September 2018, Royke memperkirakan pertumbuhannya ada di kisaran 10%-12%. Sedangkan sampai akhir tahun, Royke memprediksikan kredit korporasi ada di atas 12%.
"Pertumbuhannya cukup agresif ya. Faktor pendukungnya dari sektor Food and Beverage, health care, rumah sakit, banyak juga di komoditi, seperti batu bara kan lagi bagus, di sektor minyak juga lagi bagus," terangnya.
"Jadi, beberapa komoditi sepanjang perusahaannya bagus, kredit kami juga ikut bagus," pungkas Royke.
Sementara itu, sampai pada Agustus 2018, jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri mencapai lebih dari 2 juta dengan volume transaksi kartu kredit per Januari - Agustus 2018 mencapai Rp 24 triliun, meningkat 8% dibanding tahun lalu. Tahun ini perusahaan berharap pertumbuhan bisnis kartu kredit Bank Mandiri bisa mencapai dua digit.
(roy) Next Article Setahun, Bank Mandiri Catat Kredit Sindikasi US$ 13,16 Miliar
"Nanti di acara IMF, di Bali, akan ada tanda tangan beberapa proyek sindikasi pendanaan, salah satunya untuk tol trans Sumatra," ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar kepada media ketika dijumpai di Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Adapun, untuk kredit korporasi, sampai pada September 2018, Royke memperkirakan pertumbuhannya ada di kisaran 10%-12%. Sedangkan sampai akhir tahun, Royke memprediksikan kredit korporasi ada di atas 12%.
"Pertumbuhannya cukup agresif ya. Faktor pendukungnya dari sektor Food and Beverage, health care, rumah sakit, banyak juga di komoditi, seperti batu bara kan lagi bagus, di sektor minyak juga lagi bagus," terangnya.
"Jadi, beberapa komoditi sepanjang perusahaannya bagus, kredit kami juga ikut bagus," pungkas Royke.
Sementara itu, sampai pada Agustus 2018, jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri mencapai lebih dari 2 juta dengan volume transaksi kartu kredit per Januari - Agustus 2018 mencapai Rp 24 triliun, meningkat 8% dibanding tahun lalu. Tahun ini perusahaan berharap pertumbuhan bisnis kartu kredit Bank Mandiri bisa mencapai dua digit.
(roy) Next Article Setahun, Bank Mandiri Catat Kredit Sindikasi US$ 13,16 Miliar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular