Bank Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi US$ 3,4 Miliar di 2019

dob, CNBC Indonesia
12 January 2020 17:42
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus meningkatkan penyaluran pinjaman sindikasi untuk perusahaan BUMN maupun swasta.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus meningkatkan penyaluran pinjaman sindikasi untuk perusahaan BUMN maupun swasta.

Sepanjang 2019, perseroan terlibat dalam 34 transaksi sindikasi dengan nilai total loan sindikasi yang di arranged sebesar US$12,32 miliar. Dari nilai tersebut, porsi pembiayaan yang dikontribusi Bank Mandiri adalah sebesar US$3,4 miliar.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan pihaknya juga aktif memperkuat eksistensi di kancah pasar sindikasi internasional. Jumlah ini pun membuat Bank Mandiri menjadi posisi pertama kategori Mandated Lead Arranger, dan posisi pertama kategori Bookrunner dalam Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2019.

Selain itu, Bank Mandiri juga menempati urutan pertama dalam kategori Participants in Syndication Market dalam Bloomberg League Table yang menggambarkan limit partisipasi Bank Mandiri terhadap pasar sindikasi Indonesia.


"Pada tahun lalu, kami mencatat penyaluran kredit sindikasi yang sangat berkembang, termasuk pembiayaan secara structured finance. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk menjadi bagian dari agen pendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah," kata Alexandra dalam siaran resminya, Minggu (12/01/2020).

Dia menambahkan, komitmen kuat tersebut terlihat dari data Bloomberg yang menunjukkan bahwa pada tahun 2019 mayoritas kredit sindikasi Bank Mandiri adalah ke sektor Infrastruktur, ketenagalistrikan beserta pembangkit listrik, migas, energi dan industri pertambangan



Salah satu contohnya, Alexandra menjelaskan, adalah kredit berskema sindikasi yang dikucurkan ke Angkasa Pura I menjelang penutup 2019.

"Kredit sindikasi yang dimaksudkan untuk membuka jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil itu ditandatangani pada 23 Desember 2019 dengan nilai total Rp4 triliun," katanya.

Selain itu, Bank Mandiri juga aktif dalam pembiayaan infrastruktur sektor pertambangan mulai dari nikel hingga emas. Diharapkan hilir dari sindikasi ini mampu menambah nilai barang tambang yang pada gilirannya akan menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan PNBP.

[Gambas:Video CNBC]





(dob/dob) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular