
Analisis Teknikal
Saham RBMS Kembali Melejit, Mampukah Lanjutkan Kenaikan?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 October 2018 08:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk kembali mengalami lonjakan harga, naik 23 poin (+24,77%) ke Rp 167/unit saham pada penutupan Selasa (2/10/2018).
Minat beli pelaku pasar pada saham berkode RBMS ini meningkat, terlihat dari nilai perdagangannya yang mencapai Rp 53 miliar atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan RBMS selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut secara teknikal, sebagai berikut.
Secara teknikal, ruang penguatan pada saham ini cukup terbuka, menyusul terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle) yang mengindikasikan penguatan lanjutan.
Meskipun demikian, saham ini tergolong memiliki volatilitas cukup tinggi, sesekali harganya terbang, namun berminggu-minggu harganya stagnan dengan volume perdagangan cukup kecil.
Jika dilihat dari awal tahun, perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate dan kontraktor ini pergerakan harganya menyamping (sideways). Level penopang harganya (support) berada di Rp 128/per saham, sedangkan level penghalangnya (resistance) di Rp 200.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam/prm) Next Article Simak Prospek Pergerakan Tiga Saham Top Gainer Ini
Minat beli pelaku pasar pada saham berkode RBMS ini meningkat, terlihat dari nilai perdagangannya yang mencapai Rp 53 miliar atau lebih tinggi dibandingkan rata-rata transaksi hariannya.
Bagaimana arah pergerakan RBMS selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah pergerakan saham tersebut secara teknikal, sebagai berikut.
![]() |
Secara teknikal, ruang penguatan pada saham ini cukup terbuka, menyusul terbentuknya pola lilin putih panjang (long white candle) yang mengindikasikan penguatan lanjutan.
Meskipun demikian, saham ini tergolong memiliki volatilitas cukup tinggi, sesekali harganya terbang, namun berminggu-minggu harganya stagnan dengan volume perdagangan cukup kecil.
Jika dilihat dari awal tahun, perusahaan yang bergerak dalam bidang real estate dan kontraktor ini pergerakan harganya menyamping (sideways). Level penopang harganya (support) berada di Rp 128/per saham, sedangkan level penghalangnya (resistance) di Rp 200.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Ingin Belajar Teknikal, Simak Istilah-istilah Berikut
(yam/prm) Next Article Simak Prospek Pergerakan Tiga Saham Top Gainer Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular