Bank Mandiri: RI Alami Deflasi 0,05% di September

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini, Senin (1/10/2018) dijadwalkan merilis hasil survei Indeks Harga Konsumen (IHK) periode September 2018.

Ekonom Bank Mandiri memperkirakan IHK pada bulan lalu mengalami deflasi sebesar 0,05% secara month-to-month (mtm). Sehingga, inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) 3,02%.

Baca: Saat Bos BI Sebut Ekonomi RI Masih Tumbuh di Bawah Potensinya

"Deflasi 0,05%, Inflasi yoy 3,02%," kata Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.

Adapun untuk komponen inflasi inti diperkirakan akan tetap terjaga di 2,87%. Pada periode Agustus 2018, komponen inflasi inti secara tahunan di 2,90%.

Foto: Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan (kiri) bersama Andry Asmoro (kanan) dalam acara Macroeconomic Outlook Semester II-2018 Bank Mandiri (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan secara bulanan atau month-to-month (MtM) terjadi deflasi 0,02%. Sementara itu, inflasi secara tahunan diperkirakan sebesar 3,055%. Adapun untuk inflasi inti tahunan berada di 2,86%.

Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan akan terjadi deflasi 0,06% MtM di September.

"Survei pekan keempat menunjukkan deflasi 0,06% sehingga year-on-year tingkat inflasi sebesar 3,02%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (28/9/2018).

(prm) Next Article Harga Daging Ayam Turun Jadi Penyebab Deflasi September 2018