
Harga Daging Ayam Turun Jadi Penyebab Deflasi September 2018
Raditya Hanung & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 October 2018 11:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada September terjadi deflasi hingga 0,18%. Secara year on year Indeks Harga Konsumen (IHK) per September 2018, sebesar 2,88%.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penurunan harga bahan makanan menjadi penyebab deflasi September 2018.
"Deflasi terjadi pada dua kelompok. Pertama bahan makanan dengan tingkat deflasi 1,62%. Adapun andilnya mencapai 0,35% (secara bulanan)," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (1/10/2018).
Adapun jenis bahan makanan yang turun harganya di antaranya, daging ayam ras yang berikan andil deflasi 0,13%. Kemudian penurunan harga bawang merah dan ikan segar yang masing-masing berikan andil 0,05% dan 0,04%.
"Beberapa sayuran dan telur ayam juga turun. Serta cabai rawit," tutur Suhariyanto.
Deflasi lainnya juga terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Yakni deflasinya mencapai 0,05% secara bulanan dengan andil deflasi 0,01%.
"Deflasi kelompok ini terjadi karena adanya penurunan tarif angkutan udara serta tarif angkutan umum di 82 kota," jelas Suhariyanto.
Lebih jauh BPS melaporkan tingkat inflasi inti (core inflation) pada September 2018 (year on year) 2,82%. "Inflasi inti pada September 2018 mencapai 2,82%," kata Suhariyanto.
(dru/dru) Next Article Wah, Harga Emas Turun di 69 Kota Besar
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penurunan harga bahan makanan menjadi penyebab deflasi September 2018.
"Deflasi terjadi pada dua kelompok. Pertama bahan makanan dengan tingkat deflasi 1,62%. Adapun andilnya mencapai 0,35% (secara bulanan)," kata Suhariyanto di Gedung BPS, Senin (1/10/2018).
"Beberapa sayuran dan telur ayam juga turun. Serta cabai rawit," tutur Suhariyanto.
![]() |
Deflasi lainnya juga terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Yakni deflasinya mencapai 0,05% secara bulanan dengan andil deflasi 0,01%.
"Deflasi kelompok ini terjadi karena adanya penurunan tarif angkutan udara serta tarif angkutan umum di 82 kota," jelas Suhariyanto.
Lebih jauh BPS melaporkan tingkat inflasi inti (core inflation) pada September 2018 (year on year) 2,82%. "Inflasi inti pada September 2018 mencapai 2,82%," kata Suhariyanto.
(dru/dru) Next Article Wah, Harga Emas Turun di 69 Kota Besar
Most Popular