
Bantuan ke Palu Harus Cepat, Jika Tak Ingin Inflasi Meroket
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 October 2018 12:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan kepada pemerintah agar bisa mempercepat penyaluran bantuan kepada korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Pasalnya, kurangnya ketersediaan sejumlah barang di wilayah tersebut berpotensi mengerek laju inflasi di Oktober 2018. Bukan tidak mungkin, targetĀ inflasi di 3,5% hingga akhir tahun bisa terganggu.
"Kalau supply di sana susah, harga tinggi, akan tercatat. Inflasi tinggi, bisa jadi tinggi. Makanya harus cepat," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, Senin (1/10/2019).
Berdasarkan data otoritas statistik, pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Palu di September 2018 masih mengalami deflasi 0,19%. Bulan ini, bukan tidak mungkin terjadi inflasi lebih tinggi karena bencana alam di Palu.
Kepala BPS Suhariyanto menambahkan, bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia memang berpotensi memberikan pengaruh terhadap laju inflasi.
Namun, metode yang digunakan otoritas statistik mencakup keseluruhan. Misalnya di Lombok, meskipun terjadi gempa namun dampaknya terhadap inflasi tidak terlalu signifikkan.
"Di NTB itu September mengalami deflasi 0,29%. Bencana alam hanya terjadi di beberapa spot," jelasnya.
Sebagai informasi, BPS melaporkan telah terjadi deflasi pada September 0,18%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender mencapai 1,94%, dan inflasi secara year on year (yoy) mencapai 2,88%
(dru) Next Article Wah, Harga Emas Turun di 69 Kota Besar
Pasalnya, kurangnya ketersediaan sejumlah barang di wilayah tersebut berpotensi mengerek laju inflasi di Oktober 2018. Bukan tidak mungkin, targetĀ inflasi di 3,5% hingga akhir tahun bisa terganggu.
"Kalau supply di sana susah, harga tinggi, akan tercatat. Inflasi tinggi, bisa jadi tinggi. Makanya harus cepat," kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti, Senin (1/10/2019).
Berdasarkan data otoritas statistik, pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Palu di September 2018 masih mengalami deflasi 0,19%. Bulan ini, bukan tidak mungkin terjadi inflasi lebih tinggi karena bencana alam di Palu.
Kepala BPS Suhariyanto menambahkan, bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia memang berpotensi memberikan pengaruh terhadap laju inflasi.
Namun, metode yang digunakan otoritas statistik mencakup keseluruhan. Misalnya di Lombok, meskipun terjadi gempa namun dampaknya terhadap inflasi tidak terlalu signifikkan.
"Di NTB itu September mengalami deflasi 0,29%. Bencana alam hanya terjadi di beberapa spot," jelasnya.
Sebagai informasi, BPS melaporkan telah terjadi deflasi pada September 0,18%. Dengan demikian, inflasi tahun kalender mencapai 1,94%, dan inflasi secara year on year (yoy) mencapai 2,88%
(dru) Next Article Wah, Harga Emas Turun di 69 Kota Besar
Most Popular