Laba Bersih Tumbuh 48,5%, Harga Saham BULL Melonjak 7,8%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
25 September 2018 11:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melonjak 7,8% ke level Rp 152 per saham pada perdagangan sesi I hari ini. Tercatat volume perdagangan sebanyak 24,97 juta unit saham senilai Rp 3,7 miliar.
Rupanya, melonjaknya harga saham secara signifikan didorong oleh kinerja keuangan perseroan sepanjang semester I tahun ini yang cukup positif yang dirilis pada hari ini.
BULL mencatat kenaikan laba bersih sebesar 48,5% menjadi US$ 7,44 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 senilai US$ 5,01 juta.
Meningkatnya laba bersih perseroan didorong oleh pendapatan perseroan yang meningkat 39,77% dari US$ 32,19 juta ke US$ 44,99 juta untuk periode setengah tahunan.
"Perseroan terus menambah armada dari yang tadinya hanya 8 tanker di tahun 2013 menjadi 17 tanker saat ini. Hal ini tentunya secara bertahap memberikan efek positif pada laporan keuangan Perseroan", ujar Kevin Wong, Direktur Utama BULL.
Laporan keuangan Perseroan terus mengalami peningkatan sejak 2016. Pada 2016, perseroan membukukan pendapatan US$ 51,25 juta. Sedangkan pada akhir 2017 pendapatan berada pada posisi US$ 65,09 juta dengan laba bersih meningkat tajam di US$11,20 juta.
Sedangkan dalam laporan keuangan Maret 2018, Perseroan telah membukukan pendapatan US$ 21,11 juta dan laba bersih US$ 3,02 juta. Dengan demikian, secara kuartalan, pada tahun 2018 pendapatan perseroan naik 13,15% dan laba bersih naik 46,31%.
(roy) Next Article Sektor Keuangan Kuasai 35% Pasar Modal RI, Teknologi Cuma 4%
Rupanya, melonjaknya harga saham secara signifikan didorong oleh kinerja keuangan perseroan sepanjang semester I tahun ini yang cukup positif yang dirilis pada hari ini.
BULL mencatat kenaikan laba bersih sebesar 48,5% menjadi US$ 7,44 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 senilai US$ 5,01 juta.
"Perseroan terus menambah armada dari yang tadinya hanya 8 tanker di tahun 2013 menjadi 17 tanker saat ini. Hal ini tentunya secara bertahap memberikan efek positif pada laporan keuangan Perseroan", ujar Kevin Wong, Direktur Utama BULL.
Laporan keuangan Perseroan terus mengalami peningkatan sejak 2016. Pada 2016, perseroan membukukan pendapatan US$ 51,25 juta. Sedangkan pada akhir 2017 pendapatan berada pada posisi US$ 65,09 juta dengan laba bersih meningkat tajam di US$11,20 juta.
Sedangkan dalam laporan keuangan Maret 2018, Perseroan telah membukukan pendapatan US$ 21,11 juta dan laba bersih US$ 3,02 juta. Dengan demikian, secara kuartalan, pada tahun 2018 pendapatan perseroan naik 13,15% dan laba bersih naik 46,31%.
(roy) Next Article Sektor Keuangan Kuasai 35% Pasar Modal RI, Teknologi Cuma 4%
Most Popular