Ini Alasan BEl Beri Peluang Perusahaan Rugi Maju IPO
Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
15 February 2024 11:50
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan terkait perusahaan yang boleh mencatatkan saham perdananya atau initial public offering (IPO) meski belum membukukan laba. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menjelaskan perolehan laba bukan menjadi syarat utama bagi perusahaan untuk melantai di bursa.
Ia mengatakan bursa dulu pernah membuat ketentuan perusahaan wajib membukukan laba jika ingin IPO. Namun dengan berkembangnya waktu, BEI saat ini juga memberikan kesempatan bukan hanya bagi perusahaan yang sudah memperoleh laba saja, "karena ada kondisi kondisi tertentu yang mengakibatkan perusahaan itu bisa jadi belum membukukan keuntungan."
"Nah, yang perlu kita lihat sebetulnya adalah feature. Karena kita kan ngelihat ke depan. Untuk melihat ke depan, kita lihat dulu kemampuan mereka secara history ke belakang," jelas Nyoman di Gedung BEI, Selasa (13/2/2024).
Menurutnya, perusahaan justru dapat memperoleh penyokong pertumbuhan baru dengan melantai di bursa dengan memperoleh dana segar. Sehingga dapat menjalankan rencana kerja perusahaan dengan baik.
"Tapi jangan salah, dengan IPO itu ada fuel baru, dana baru dan rencana ke depan seperti apa, itu yang sebetulnya yang menentukan," pungkas Nyoman.
Ia mengatakan prospek perusahaan lah yang perlu menjadi perhatian dalam kaitannya dengan aksi IPO. Maka demikian, bursa membagi papan perdagangan saham menjadi tiga yaitu papan utama, papan new economy, papan pengembangan, dan papan akselerasi.
"Kalau umumnya papan akselerasi itu memang kondisinya masih belum membukukan keuntungan. Yang perlu diperhatikan bagaimana rencana perusahaan ke depan, apa tindakan korporasi yang dilakukan untuk boosting," katanya Nyoman.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PP Properti (PPRO) Bukukan Rugi Rp1,08 Triliun Sepanjang 2024
Most Popular