PTMP Jadi Sorotan Usai Masuk LQ45, Bagaimana Kinerja Keuangannya?

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 January 2024 08:50
Pembukaan BEI 2024 (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: CNBC Indonesia/Faisal Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten kemasan dan suku cadangnya PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) menjadi sorotan pelaku pasar usai Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Hal ini karena kapitalisasi perusahaan yang tergolong mini atau tidak mencapai Rp 1 triliun.

Berdasarkan data audit internal, kondisi dan kinerja perusahaan juga tergolong biasa saja. Pendapatan PTMP sepanjang tahun 2023 tercatat naik 12,5% menjadi Rp 153 miliar dari tahun 2022 yang sebesar Rp 136 miliar. Sementara laba bersih naik sebesar 20% menjadi Rp 12 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 10 miliar.

Sebagai informasi, keputusan BEI memasukan PTPM ke dalam LQ45 diungkapkan oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik yang menyebut bahwa dalam penetapan konstituen suatu indeks digunakan parameter kuantitatif dan kualitatif termasuk value, volume, frekuensi, rasio fundamental dan parameter lain.

"Dari hal tersebut, saham saham yang masuk dalam IDX30, LQ45, IDX80 dan indeks lainnya yang diumumkan oleh BEI sudah sesuai dengan prosedur yang ada," ujarnya dikutip Selasa (30/1).

Di sisi lain, Jeffrey juga mengaku pihaknya telah menampung banyak masukan dari para pelaku pasar. Sehingga, BEI terbuka untuk melakukan review manual terkait prosedur penyaringan LQ45.

"Prosedur dan manual ini kan sudah 2 tahun tidak kami review, dan dalam kurun waktu tersebut sudah banyak emiten baru yang masuk. Dengan segala skala, kalau itu merubah landscape kami sehingga parameter-parameter itu harus dinaikkan, kami sangat terbuka untuk itu," ungkapnya,

Selain itu, lanjutnya, BEI juga terbuka untuk lebih sering melakukan evaluasi mayor indeks. Saat ini, evaluasi mayor dilakukan BEI selama 6 bulan sekali. "Bahkan kami juga sangat terbuka kalau evaluasi mayor itu tidak dilakukan 6 bulan sekali, bisa kita lakukan lebih sering. Karena MSCI pun sekarang setiap 3 bulan evaluasi mayor," imbuhnya.

"Ini langsung kami kaji, nanti kalau memang disepakati bisa kami lakukan segera. Paling cepat Maret 2024," pungkas Jeffrey.

Mengingatkan saja, Mitra Pack telah mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Maret 2023 lalu dengan harga Rp120 per saham dan berhasil meraih dana segar Rp96 miliar.

Pendiri dan pengendali Mitra Pack adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.

Selain itu, Ardi Kusuma yang merupakan Presiden Direktur PTMP juga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham di beberapa perusahaan dalam grup yang bergerak di bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, dan akuakultur pembudidaya teripang.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-Tiba Jadi Penghuni LQ45, Ini Profil Mitra Pack (PTMP)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular