
Isu Perang Dagang Memudar, Bursa Eropa Bukukan Reli
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 September 2018 06:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa saham utama Eropa melanjutkan reli penguatannya pada perdagangan hari Kamis (20/9/2018) sejalan dengan kenaikan yang dicetak Wall Street setelah kecemasan akanĀ perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China mereda.
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,49% menjadi 7.367,32, indeks DAX di Frankfurt melompat 0,88% ke 12.326,48, sementara indeks CAC 40 di Paris melesat naik 1,07% ke posisi 5.451,59.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup menguat 0,7% dengan seluruh sektor, kecuali perjalanan dan layanan kesehatan, membukukan kenaikan, CNBC International melaporkan.
Banyak sektor, termasuk asuransi, bank, dan sumber daya alam, mencatatkan kenaikan lebih dari 1% pada penutupan perdagangan hari Kamis. Sektor otomotif menjadi juaranya dengan penguatan sebesar 1,71%.
Pasar global tampaknya mulai menepis kekhawatiran terkait perseteruan dagang AS-China. Hari Senin, AS mengenakan bea masuk 10% terhadap produk asal China senilai US$200 miliar yang dibalas Negeri Tirai Bambu dengan menjatuhkan bea impor terhadap barang-barang AS senilai US$60 miliar sehari setelahnya.
Namun, pasar global tetap mampu menguat sebab sengketa dagang itu ternyata tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Indeks FTSE 100 di London menguat 0,49% menjadi 7.367,32, indeks DAX di Frankfurt melompat 0,88% ke 12.326,48, sementara indeks CAC 40 di Paris melesat naik 1,07% ke posisi 5.451,59.
Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup menguat 0,7% dengan seluruh sektor, kecuali perjalanan dan layanan kesehatan, membukukan kenaikan, CNBC International melaporkan.
Pasar global tampaknya mulai menepis kekhawatiran terkait perseteruan dagang AS-China. Hari Senin, AS mengenakan bea masuk 10% terhadap produk asal China senilai US$200 miliar yang dibalas Negeri Tirai Bambu dengan menjatuhkan bea impor terhadap barang-barang AS senilai US$60 miliar sehari setelahnya.
Namun, pasar global tetap mampu menguat sebab sengketa dagang itu ternyata tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya.
(prm) Next Article Berharap pada Damai Dagang AS-China, Bursa Eropa Reli
Most Popular