Isu Perang Dagang Menguap, Wall Street Langsung Cetak Rekor

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 September 2018 06:29
Indeks-indeks acuan Wall Street cetak rekor pada perdagangan hari Kamis setelah kecemasan perang dagang menguap.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu indeks acuan Wall Street, Dow Jones Industrial Average, melompat dan menyentuh posisi rekor tertinggi pertamanya sejak Januari pada perdagangan hari Kamis (20/9/2018). Reli tersebut didorong oleh kenaikan saham Apple dan meredanya sentimen negatif perang dagang.

Dow Jones melompat 251,22 poin atau 0,95% ke 26.656,98 setelah Boeing, Caterpillar, dan Apple mengalami kenaikan. S&P 500 juga menguat 0,8% ke posisi tertingginya sepanjang sejarah 2.930,75 yang kali pertama tercapai sejak akhir Agustus didorong oleh sektor material, konsumer, dan teknologi. Nasdaq Composite melonjak 0,98% ke 8.028,23.



Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahkan sempat berkicau mengomentari reli pasar saham hari Kamis.

"S&P 500 MENYENTUH POSISI TERTINGGI SEPANJANG SEJARAH Selamat, AS!" tulisnya di akun media sosial Twitter.

Boeing dan Caterpillar yang terekspos perdagangan global menguat masing-masing 0,6% dan 2,1%.

Kementerian Perdagangan China pada hari Kamis mengatakan negara itu berharap AS memperbaiki perilakunya. Hal itu disampaikan setelah kedua negara kembali saling mengenakan bea impor baru dalam perang dagang yang terus memanas.

Pemerintah AS pada hari Senin mengumumkan akan mengenakan bea impor 10% terhadap produk China senilai US$200 miliar yang akan naik menjadi 25% di akhir tahun. China membalas langkah itu hari Selasa dengan mengenakan tarif impor terhadap 5.000 lebih barang AS senilai US$60 miliar.

China juga telah mengajukan keberatan terhadap bea masuk AS kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), CNBC International melaporkan.



Namun, bea impor yang dijatuhkan itu dipandang tidak seburuk yang diperkirakan sehingga membantu mendorong sentimen investor di Wall Street. Dow Jones menguat 1,9% pekan ini sementara S&P 500 telah naik 0,9% di periode yang sama.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular