
Setengah Mengancam, Trump Minta OPEC Turunkan Harga Minyak
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
20 September 2018 20:07

Washington, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali bikin heboh. Kali ini, ia berteriak-teriak sambil setengah mengancam kepada negara-negara eksportir minyak untuk turunkan harga minyak.
Pernyataan ini ia tujukan kepada OPEC (Organization of the Petrolium Exporting Countries) pada Kamis (20/9/2018). Ia mengatakan AS telah menjamin keamanan negara-negara timur tengah pemasok energi dunia itu, tapi tak mendapat balasan setimpal sebagai apresiasi.
"Kami melindungi negara-negara Timur Tengah, mereka tidak akan aman untuk waktu yang lama tanpa kita. Namun mereka justru terus mendorong harga minyak yang lebih tinggi dan lebih tinggi!" cuit Trump di akun twitternya.
"Kami akan ingat ini. Monopoli OPEC harus bisa menurunkan harga sekarang!"
Sebelumnya, Trump telah meminta anggota OPEC, terutama pemegang kartel terbesar dan sekutu AS yaitu Arab Saudi, untuk menaikkan produksi mereka. Lalu, memperingatkan para importir untuk berhenti membeli minyak dari Iran atau siap-siap terkena sanksi AS.
Dua anggota pendiri OPEC, Iran dan Venezuela, telah mendapat sanksi dari AS. Serangkaian sanksi baru AS akan dikenakan pada Industri minyak republik Islam pada 4 November.
Hasil dari Iran telah mencapai level terendah sejak Juli 2016, menurut Badan Energi Internasional. Hal itu disebabkan oleh pembeli utamanya, India dan China telah menjauhkan diri dari Iran.
Pada 2016, produsen mayoritas didalam dan diluar OPEC telah menyetujui untuk memangkas produksi dalam upaya meningkatkan harga setelah kecelakaan pasar minyak pada 2014.
(gus/gus) Next Article Presiden Iran: AS Tak Bisa Hentikan Kami Ekspor Minyak
Pernyataan ini ia tujukan kepada OPEC (Organization of the Petrolium Exporting Countries) pada Kamis (20/9/2018). Ia mengatakan AS telah menjamin keamanan negara-negara timur tengah pemasok energi dunia itu, tapi tak mendapat balasan setimpal sebagai apresiasi.
"Kami akan ingat ini. Monopoli OPEC harus bisa menurunkan harga sekarang!"
Sebelumnya, Trump telah meminta anggota OPEC, terutama pemegang kartel terbesar dan sekutu AS yaitu Arab Saudi, untuk menaikkan produksi mereka. Lalu, memperingatkan para importir untuk berhenti membeli minyak dari Iran atau siap-siap terkena sanksi AS.
Dua anggota pendiri OPEC, Iran dan Venezuela, telah mendapat sanksi dari AS. Serangkaian sanksi baru AS akan dikenakan pada Industri minyak republik Islam pada 4 November.
Hasil dari Iran telah mencapai level terendah sejak Juli 2016, menurut Badan Energi Internasional. Hal itu disebabkan oleh pembeli utamanya, India dan China telah menjauhkan diri dari Iran.
Pada 2016, produsen mayoritas didalam dan diluar OPEC telah menyetujui untuk memangkas produksi dalam upaya meningkatkan harga setelah kecelakaan pasar minyak pada 2014.
(gus/gus) Next Article Presiden Iran: AS Tak Bisa Hentikan Kami Ekspor Minyak
Most Popular