Analisis Teknikal

IHSG Bakal Bergerak Variatif dengan Kecenderungan Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 September 2018 08:08
Kami memperkirakan hari ini IHSG bergerak variatif cenderung menguat, dengan perkiraan rentang perdagangan antara 5.854 hingga 5.929.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami memperkirakan hari ini, Kamis (20/9/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat, dengan perkiraan rentang perdagangannya antara 5.854 hingga 5.929.

Kami mengidentifikasi kemungkinan tersebut berdasarkan hasil analisis teknikal sembari mencermati perkembangan pasar.

Dimulai dengan analisa grafik yang terbentuk pada penutupan kemarin, IHSG ditutup dengan membentuk pola grafik bintang pagi (morning star) yang memberikan sinyal penguatan lanjutan.

Dari perkembangan pasar, data penjualan mobil dilaporkan mengalami kenaikan. Penjualan mobil bulan Agustus tercatat 102.197 unit, naik 5,08% dibandingkan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu sebanyak 97.245 unit.



Sementara dari bursa global, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan tarif baru impor China sebesar US$200 miliar yang efektif berlaku 24 September mendatang. 

Di sisi lain, China membalas dengan mengumumkan tarif baru atas produk impor asal AS bernilai lebih kecil yakni hanya US$60 miliar. Respons Negeri Panda ini mengindikasikan bahwa Beijing tidak ingin memperpanas perang dagang ke skala yang lebih besar.

Atas kejelasan tersebut, indeks bursa utama Asia dan AS justru terapresiasi meskipun dipengaruhi sentimen lainnya.

Mampukah IHSG Naik Mengikuti Tren Bursa Asia yang Menghijau?Sumber: Reuters
Kemarin, IHSG mengawali perdagangan dengan penguatan 24 poin atau 0,41%. Penguatan ini bertambah hingga menyentuh level 5.876 sebagai titik tertingginya sesi I yang terjadi pukul 10:27 WIB.

Penguatan pada awal perdagangan tersebut didorong oleh data penjualan mobil yang dilaporkan mengalami kenaikan. Penjualan mobil pada Agustus tercatat 102.197 unit, atau naik 5,08% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu sebanyak 97.245 unit.

Penguatannya kemudian bertambah, hingga sesi satu ditutup naik 57 poin (+0,99%) di level 5.869. Selanjutnya pada sesi II, indeks cenderung bergerak mendatar, tidak terjadi perubahan berarti seiring sentimen positif yang masih memberi penguatan.

Indeks pun ditutup di zona hijau dengan penguatan sedikit lebih tinggi dari penutupan sesi satu. Hari ini, penguatan ini berpeluang berlanjut, seiring dengan positifnya bursa AS di mana Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,61%, S&P 500 tumbuh 0,12%, meski Nasdaq Composite turun 0,05%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/prm) Next Article IHSG Berpotensi Menguat, di Tengah Koreksi Bursa Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular